"Menurut saya ya Bu, mungkin rejeki Ibu itu dalam mencari tiket pesawat!" seorang teman kantor yang sering saya "tebengin" kalau saya lagi edisi manja enggak mau nyupir, melontarkan pernyataan yang membuat saya termenung dalam perjalanan pulang ke rumah.
"Lah, Bapak ini ada-ada aja" jawab saya sambil tertawa geli.
Ia pun melanjutkan, "Serius Bu, setiap orang itu ada rejekinya. Kalau rejeki saya, dalam hal mencari parkir. Di mall saya selalu langsung mendapatkan parkir, tanpa harus menunggu". I was like, "What?! Never heard about such a thing:D"
Ealaaah benar saja, ketika kami mampir ke Cibubur Square, baru masuk ke area parkir, langsung ada lahan kosong untuk mobilnya. Keren! Padahal saya kalau cari parkir di Cibubur Square enggak mungkin langsung dapat, apalagi sekitar jam sholat Magrib -_-
Perbincangan di dalam mobil membuat saya merefleksi pengalaman (dan drama) saya dalam membeli tiket pesawat. Dipikir-pikir, mungkin ada betulnya. Selama ini dewi fortuna berada di pihak saya ketika hunting tiket liburan.
Misalnya, tiket dari Istanbul ke Cappadocia pada musim liburan musim panas, berhasil saya dapatkan dengan harga USD19 saja per orang (harga normal USD50). Alhamdulillah timing-nya pas, sewaktu saya membuka website Fly Pegasus, sedang ada promo. Padahal kan saya enggak paham jadwal promo maskapai Fly Pegasus. Lah, wong baru sekali itu membuka website mereka.
Dan rejeki mendapatkan tiket murah pun berlanjut ketika GATF 2016 tahap 1 dilangsungkan minggu lalu. Tante Princess, sebut saja demikian, berhasil mendapatkan tiket super murah untuk saya, Jakarta-Osaka PP. Slightly more expensive dari gambar di bawah ini.
Kisah sukses Tante Princess yang single, traveller (dan available), saya imbangi dengan pengalaman Om Yunuz yang baru sekali ke GATF dan gagal mendapatkan cashback Rp 1,5jt, padahal BNI Platinum ada di genggaman! *deg!* (maaf Om, tidak bermaksud membuka luka lama looh!) Apa pasal?! Mari kita baca guestpost dari Tante dan Om kece berikut ini:)