Cara Perpanjang Paspor di Kantor Imigirasi Jakarta Pusat

A guest post by @Diniros

Saya memiliki pengalaman yang sangat mengesankan ketika melakukan perpanjangan paspor di Kantor Imigrasi Jakarta Pusat. Alasan saya memilih lokasi Jakarta Pusat hanya karena dalam menu website imigrasi terdapat dua pilihan untuk online registration: (1) Layanan Paspor Online dan (2) Layanan Paspor Online Jakbar-Jakpus. Saya pikir kenapa Jakbar-Jakpus punya menu sendiri? Mungkin ada sesuatu? Dan akhirnya saya klik menu Layanan Paspor Online Jakbar-Jakpus :p


Registrasi Online

Pada menu registrasi ini, kita diminta untuk mengisi form secara lengkap dan memilih jenis paspor, apakah paspor 48 halaman atau paspor elektronik 48 halaman. Karena konon di tahun 2015 semua harus menggunakan paspor elektronik, saya memilih paspor elektronik 48 halaman agar tidak perlu mengganti buku lagi. Selain itu kita juga memilih sendiri jadwal registrasi kita, saya sengaja memilih jadwal hari Jumat jam 13.00-14.00 karena saya masih harus kerja terlebih dulu.


Proses di Kantor Imigrasi

Pada hari H, saya berangkat dari kantor di Kuningan, saya naik taksi menuju Kantor Imigrasi Jakarta Pusat yang beralamat di Jl. Merpati Blok B 12 No 3, Kemayoran. Entah nama jalan yang kurang familiar atau  karena sopir taksinya baru, saya sempat ganti taksi karena sopir “menyerah” dengan alamat tersebut.  Akhirnya dengan pasrah, saya ganti taksi dan jeng jreeeeng taksi kedua  juga tidak tahu alamat tersebut!  Tapi dia memiliki daya juang yang lebih tinggi, katanya “gapapa bu, nanti kita tanya tanya aja kalo udah nyampe di kemayoran”.  

Sebenarnya di google map juga ada, tapi ga pede aja sih... Setelah beberapa kali berhenti di pinggir jalan untuk bertanya, akhirnya sampai juga di lokasi. Ternyata persis di sebelah Kantor Pusat Angkasa Pura. Kantornya bersih, petugasnya pun ramah dan baik.


Karena tiba lebih awal, saya langsung hampiri petugas security di lobby, berharap bisa mempercepat jadwal. Ternyata tetap harus sesuai jadwal pada Bukti Pendaftaran Permohonan Paspor yang di-email sewaktu registrasi online.

Akhirnya setelah makan siang di depan kantor Angkasa Pura (variasi makanan yang dijual cukup beragam loh *penting), jam 13.00 saya menghampiri lagi petugas security di lobby yang langsung mengarahkan untuk membeli map pendaftaran di Koperasi (belakang lobby). 

Setelah membeli map seharga Rp 500 dan memasukkan semua fotocopy dokumen ke dalamnya, saya menuju meja/ loket “Validasi Paspor” yang berada tepat di pintu masuk. Di meja ini, fotocopy dokumen diperiksa kelengkapannya. Saya juga membawa semua dokumen asli yang diminta sebagai persyaratan penggantian paspor habis masa berlaku, yaitu: (1) Paspor lama, (2) KTP, (3) Kartu Keluarga,  (4) Akta Kelahiran, dan saya membawa bonus tambahan yaitu Buku Nikah :p. Karena lengkap, maka map ditandai “Lulus Verifikasi” dan diparaf oleh petugasnya.

Lalu saya diarahkan ke lantai 2 untuk menyerahkan map yang telah diverifikasi ke Loket Pendaftaran. Terdapat 3 loket, dan tanpa perlu menunggu, petugas langsung meminta dokumen asli untuk diperiksa dengan fotocopy yang saya serahkan.



Setelah itu saya diminta ke kiosk (komputer) di lantai 1 untuk memperoleh nomor antrian kasir.  

Hanya menunggu sekitar 10 menit setelah mendapatkan nomor antrian, saya dipanggil oleh petugas kasir. Tarif resmi untuk paspor elektronik adalah yaitu Rp 655.000,- sedangkan paspor biasa Rp 255.000,-. Setelah pembayaran, (juga) sekitar 10 menit kemudian, dengan nomor antrian yang sama saya dipanggil untuk wawancara dan foto.  

Wawancara dilakukan hanya sekitar 5 menit, petugas hanya bertanya “mau kemana? Liburan atau urusan pekerjaan?” hehehe... Setelah itu saya berpindah ke meja sebelah untuk proses foto, tentu saja hanya 5 menit juga dengan petugas yang ramah dan baik pula. Petugas memperlihatkan hasil foto dan meminta saya mengecek informasi yang akan tertera dalam paspor.

Taraaaaa....selesai sudah proses perpanjangan paspor saya. Total durasi yang saya perlukan....hanya 30 menit!! Paspor dapat diambil keesokan harinya :)  



Pengambilan Paspor

Ketika saya mengambil paspor hari Selasa pagi, saya melihat cukup banyak orang yang menunggu di ruang tunggu. Informasi dari petugas sekuriti, bila proses registrasinya manual, proses pembuatan ataupun penggantian paspor tidak secepat yang registrasi online. 

Useful Tips

Saran saya, agar lebih kosong antriannya, pilihlah jadwal siang (setelah break makan siang), sepanjang pengamatan saya sih lebih kosong dibandingkan jadwal pagi.

Demikian share pengalaman saya, semoga bermanfaat :)


written on October 4, 2013


About @Diniros:
Dini and her husband is the 1st client of tesyasblog trip, enjoying a double date trip to Hongkong and Macau back in 2010. She is now a mother of lovely prince Emir, a lecturer of Universitas Padjadjaran, and currently a PHD student at Universitas Indonesia.

21 comments:

  1. Gara2 artikel ini jadi langsung keingetan kalo paspor ku 5 bulan lagi mati, mesti perpanjang tp mau pergi kemana yaa enak nya ??? #BOKEK

    ReplyDelete
    Replies
    1. Emang harus pergi ya kalau mau perpanjang passport? Enggak kok Kak Cum.. Paling pas wawancara aja, tapi kan mereka ga cek ticket:p

      Delete
  2. Yaa..dah keburu perpanjang pasport di Jak Sel bulan lalu, dateng jam 8 pagi, udah dpt antrian ke 121 bagi yg dah daftar online, kebayang ga org2 pd nyampe jam brp ya di sana,sementara loket baru antrian no8, akhirnya jam 12an br di panggil untuk cek dokumen, and dikasih tau klo fotonya mungkin br d panggil jam 3an, dr pd nunggu for more 3hours mendingan gw balik ke ktr aja n reschedule di fotonya hr berikutnya...intinya klo di Jak Sel lama n penuh bgt :( or mungkin gw lg apes aja dateng pas emang lg rame bgt .... makasih infonya teh Dini....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah makasih ya infonya..dan sebentar lagi pun paspor ku perlu diperpanjang..ihiks..

      Delete
  3. Replies
    1. hehhe iya...bangga banget rasanya kalo urus sendiri ga pake calo ya Kak :)

      Delete
  4. Bedanya paspor online ama paspor biasa, apa mb ??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Cornelia, bedanya pada saat isi aplikasi paspor. Untuk yg online, kita sudah input datanya di website, datang hanya tinggal verifikasi berkas, lebih cepat. Sedangkan paspor biasa, kita tidak input data apa apa di website, kita menyerahkan formulir hardcopy.

      Sebetulnya aku lagi bingung, pertanyaannya beda paspor elektonik atau biasa bukan ya? Tapi kalau online dan tidak bedanya di cara pengisian aplikasi.

      Delete
  5. Hi mbak, mau nanya. Passport saya di issued di kantor imigrasi kota Tangerang, bisa gak kalo saya extend via online di kantor imigrasi Jakarta pusat? Thanks atas infonya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mas...bisa banget..paspor saya Bandung, saya perpanjang di kantor imigrasi Jakpus bulan Mei yang lalu. Aman, lancar. Asal pakai online ya :)

      Delete
  6. Hai mba Tesya,
    Untuk kasus perpanjang paspor dari biasa ke e-paspor, apakah memerlukan juga persyaratan sbb:
    1. Surat rekomendasi dari atasan
    2. Surat Pernyataan diri sendiri
    Saya baca di blog lain ada persyaratan seperti diatas.
    Tks.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Lita,
      Saya dan suami baru perpanjang paspor online pada bulan Mei 2014, kedua surat tsb enggak diminta. Tapi kami perpanjang ya, bukan buat paspor baru. Kata suamiku, kalau buat baru (untuk yg bekerja) diminta surat rekomendasi dari perusahaan.
      Semoga lancar ya proses perpanjangan paspornya.

      Delete
  7. Wah dr awal udah susah payah ya mbak.. Untung akhirnya ada kata2 taraaaaaaaa.. Jd keren nih artikel. Hihiii good job

    ReplyDelete
  8. Terima kasih infonya, cukup membantu.
    Saya langsung coba ke web www.imigrasi.go.id karena menu paspor online di web http://jakartapusat.imigrasi.go.id/ tidak berfungsi.

    Nah, ini penggalan perincian biaya pada halaman ke-3 registrasi online:

    BIAYA PERMOHONAN PASPOR
    Biaya Paspor (48H Perorangan) RP 300.000,00
    Biaya IT Biometrik RP 55.000,00
    Total Biaya Permohonan RP 355.000,00


    Anehnya saya tidak menemukan menu paspor elektronik (yang seharusnya Rp 655.000.00)

    Mohon pencerahannya. terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo...karena pertanyaan Mas atau Mba (maaf, sayangnya enggak ada namanya), saya jadi googling mengenai layanan paspor elektronik yang saat ini hanya dilayani secara walk in. Silahkan baca link di bawah ini:

      http://www.imigrasi.go.id/index.php/berita/berita-utama/706-paspor-elektronik-kembali-tersedia

      Jadi yang saya baca, layanan paspor elektronik baru tersedia kembali tgl 15 April 2015.Dan hanya tersedia di kantor imigrasi tertentu. Silahkan baca detail pada link di atas ya.

      Thank you :)

      Delete
  9. mohon pencerahan'a mba ,
    gini mba pasport saya kan dah hilang 10 tahun lalu , trus saya mw buat pasport baru persayaratan'a ap aj mba
    biar ga ribet, dan saya buat pasport'a di imigration makassar,
    klw buat baru lagi berapa lagi biaya yg harus saya kluarkan
    tolong prosedur dan persyaratan yg cepat buat urus pasport yg baru.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hai Mbak..
      Sebaiknya Mbak buat surat kehilangan kepolisian dulu dan dilampirkan pada berkas pengajuan passport-nya. Syarat dok-nya: KK, KTP, Akte kelahiran, Surat nikah untuk yang udah nikah.
      Biayanya sekarang Rp 355 ribu untuk yang passpor biasa (bukan e-paspor).
      Hope it helps ya..

      Delete
  10. teman saya pernah perpanjang paspor dari jam 6 pagi sampai jam 4 sore , sampe suntuk gak tau mau ngapain, sampe ketiduran, so apakah begitu mudah nya ? toh tetep calo lbh menang kan dalam hal antrian ?
    saya agak pesimis pengen perpanjang passpor tapi saya susah untuk nunggu terlalu lama karena banyaknya kerjaan ... kenapa sih mesti beigitu :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo Mas atau Mba...
      Saya perpanjang Mei 2014 di Kantor Imigrasi Jakarta Pusat, kurang lebih prosesnya sama dengan yang teman saya cerita ini. Cepet kok, antrean juga lancar.
      Mungkin Mas atau Mba bisa coba di kantor yang sama. Etapi, domisili nya dimana nih? Kalau di Jakarta, cobain deh ke Kantor Imigrasi Jakarta Pusat. Pelayanannya ok.

      Delete