Liburan Hemat ke Kuala Lumpur Dengan Paket Pesawat + Hotel Dari Traveloka


Sejak mendapatkan harga tiket pesawat promo melalui Traveloka saat liburan ke Hokkaido untuk periode libur lebaran 2017, saya sekarang selalu membuka aplikasi Traveloka di smartphone saat hunting tiket pesawat. Harga tiket pesawat yang saya incar tentunya kategori “smart combo”. Dengan promo tersebut, kami berhasil mendapatkan tiket promo ke Jepang menggunakan Vietnam Airlines seharga Rp 4,5 per orang.

Suatu hari saya tertarik dengan icon “Pesawat+Hotel” pada aplikasi Traveloka. Saat itu saya sedang mencari tiket ke Kuala Lumpur untuk another weekend getaway bersama mr.husband. Pencarian paket “Pesawat+Hotel” di Traveloka membuahkan hasil yang menyenangkan, dengan Rp 3,2 juta kami sudah mendapatkan tiket pesawat pulang pergi untuk dua orang dan menginap satu malam di hotel favorit kami yaitu Aloft KL Sentral.

Skypool di Aloft yang menjadi salah satu alasan hotel ini menjadi favorit kami


Memulai Pencarian di Paket Pesawat+Hotel Traveloka

Selama ini, fitur yang sering saya pergunakan di Traveloka adalah untuk pembelian tiket pesawat. Yang saya suka, traveloka langsung memberikan pilihan tiket pesawat dari berbagai maskapai, hingga kita tidak perlu mencari di beberapa website airline yang berbeda.

Namun, karena melihat iklan Traveloka di instagram mengenai paket pesawat+hotel, saya penasaran ingin mencoba fitur tersebut untuk liburan over the weekend ke Kuala Lumpur. Saya pun menekan ikon “Flight+Hotel”  di website Traveloka. Trying new things always excite me!

Setelah memilih icon “Flight+Hotel” yang berwarna ungu, saya memasukan tanggal rencana keberangkatan, kota tujuan, dan jumlah penumpang. Untuk hotel, saya juga memasukan kota serta tanggal rencana check-in. Setelah lengkap, tombol “Search Packages” pun saya tekan.



Asyiknya, kita juga bisa memilih kota lain serta tanggal yang berbeda dari tanggal pesawat. Misalnya jika teman-teman ingin ke Johor Bahru untuk bermain di Legoland, pilihlah pesawat dengan tujuan Jakarta-Singapura (karena rute ini lebih sering promo daripada terbang langsung dari Jakarta ke Johor Bahru), namun pada kotak “Destination”, masukan Johor Bahru.  



Memilih Hotel di Kuala Lumpur             
                  
Pada halaman berikutnya, muncul pilihan hotel dan pesawat. Daripada pusing scroll down ke bawah mencari hotel, saya menulis pada kotak pencarian “Aloft”, karena memang kami ingin menginap di Aloft Hotel Kuala Lumpur untuk ketiga kalinya. Hehehe..

Hotel Aloft sudah pernah saya tulis review-nya di sini, dan kepada teman-teman yang bertanya kepada saya rekomendasi hotel di Kuala Lumpur, saya konsisten menjawab Aloft. Saya suka lokasinya yang strategis di atas stasiun KL Sentral, kamarnya yang besar dan bertema jaman now, rooftop pool-nya, dan juga saya kangen breakfast-nya!

Pilihan hotel yang ditawarkan Traveloka untuk paket “Pesawat+Hotel” ini sangat bervariasi, teman-teman tinggal memilih yang sesuai dengan budget. Kalau sudah memiliki hotel pilihan seperti kami, tinggal masukan di kotak “search” agar proses pemesanan menjadi lebih cepat.





Memilih Maskapai Dan Jam Penerbangan Yang Sesuai

Setelah memasukan Aloft Hotel pada kotak pencarian, aplikasi kemudian mengantarkan saya kepada pilihan pesawat dan hotel. Traveloka awalnya memadukan Garuda Indonesia dengan Aloft Hotel. Lalu saya mengganti pilihan pesawat, dan memilih Air Asia yang memang sesuai budget. Saya diberi penawaran sebesar Rp 1,6 juta per orang.  





Kami memang hanya berencana menginap satu malam, karena pada hari Minggu ada acara yang lain di Jakarta. Awalnya saya ingin mengganti jam penerbangan pulang menjadi pukul 22.50 waktu Malaysia. Namun supaya lebih maksimal, kami tetap memilih jam yang paling malam.

Pemilihan jam penerbangan bisa berpengaruh kepada harga paket secara keseluruhan. Teman-teman tinggal klik “Change Flight” nanti akan muncul pilihan jam penerbangan serta tambahan ataupun pengurangan harga.





Memilih Jenis Kamar

Berhubung salah satu tujuan kami menginap di Aloft Hotel KL Sentral adalah untuk menikmati makan pagi, saat memesan kamar saya pastikan bahwa hotel kami termasuk makan pagi. Saya menekan tombol “Change Room” dan mengganti pilihan kamar menjadi “Free Breakfast”. Enggak apa-apa deh membayar biaya tambahan, demi cita-cita makan pagi di Aloft tercapai:D



Selama tersedia, tipe ranjang yang ada di kamar juga bisa kita pilih, twin bed atau double bed. Naik kelas menjadi suite room juga bisa, tapi tentu saja kami tidak mampu hehe.



Tambahan Diskon Untuk Paket Pesawat+Hotel

Semua sudah sesuai keinginan, saya pun melanjutkan ke langkah berikutnya. Dan the good news is, ada tambahan diskon lagi dari Traveloka 😊 Ada diskon lagi untuk saya dan mr.husband sebesar Rp 552 ribu.

Woooow I love discount! Don’t you?



Dengan tiket pesawat yang baru kami cari dua minggu sebelum keberangkatan dan semalam di hotel Aloft, menurut saya harga paket yang ditawarkan traveloka ini so worth it!



Selain Diskon, Ada Tambahan Point Juga Loh!

Yang saya suka dari membeli tiket pesawat ataupun memesan hotel di Traveloka adalah adanya point yang bisa kita kumpulkan untuk tambahan diskon pada pembelian selanjutnya. Di halaman terakhir sebelum payment saya lakukan, Traveloka memberitahu bahwa ada tambahan point Traveloka saya. Asyik kan!

Pada halaman terakhir ini, kita akan mendapatkan “Booking Summary” baik untuk tiket pesawat maupun hotel kita. Periksa lebih lanjut, sebelum memasukan nama penumpang. Jika semua data sudah diisi, tingal dilanjutkan dengan melakukan pembayaran, dan kami pun siap berlibur akhir pekan di Kuala Lumpur.


Dari Bandara KLIA2 ke KL Sentral Station

Ada tiga cara mudah untuk pergi dari Bandara KLIA2 ke KL Sentral Station, yang merupakan transportation hub di tengah kota Kuala Lumpur. Teman-teman bisa naik taksi (baik yang konvensional maupun online seperti Grab dan Uber), naik bus atau naik kereta KLIA Express.

Yang paling murah adalah dengan menggunakan bus, tiket sekali jalan hanya MYR10 per orang. Waktu tempuhnya sekitar satu jam, atau bisa lebih jika kondisi jalan macet. Saran saya, jika tiba saat peak hours, ataupun jika hujan lebat, hindari naik bus karena waktu tempuhnya bisa menjadi 1,5 jam.

Transportasi yang paling nyaman tentu saja KLIA Express. Kereta yang menghubungkan bandara dengan KL Sentral Station dalam waktu 30 menit ini, memang cukup mahal dengan tiket pulang pergi MYR 100 per orang. Ingin lebih hemat? Coba beli KL Travel Pass seharga MYR115. Kartu ini bisa dipakai untuk pulang pergi dari bandara ke kota dengan menggunakan KLIA Express, dan dua hari naik Monorail, LRT dan MRT unlimited.  

KL Travel Pass bisa dibeli di stasiun KLIA Express, baik di bandara KLIA maupun di bandara KLIA2.

Kartu ini cocok untuk weekend getaway di Kuala Lumpur



Wisata Kuliner Malam Hari Di Kuala Lumpur: Nasi Kandar Pelita Jaya

Jika teman-teman tiba malam hari di Kuala Lumpur dan mencari tempat makan yang masih buka, salah satu pilihannya adalah Nasi Kandar Pelita Jaya yang ada di dekat Petronas Tower. Nasi kandar yang terkenal ini buka 24 jam, berlokasi di depan Maya Hotel.

Tampak depan dari restoran Nasi Kandar Pelita Jaya


Kita bisa memilih lauk dan sayur untuk menemani nasi briyani. Saat itu mr.husband memilih ayam goreng dan sotong (cumi). Kami membayar MYR21 untuk mr.husband. Sementara saya memilih satu potong ayam dan sayuran, dengan harga MRY6. Rasanya memang enak, tidak terlalu terasa “heavy” rempahnya.  

Oooh look at the spicy squid!

Tidak sulit menemukan Nasi Kandar Pelita Jaya, dari KLCC LRT Station yang berada di dekat Petronas, teman-teman bisa berjalan kaki sekitar 10 menit ke arah Maya Hotel. Dan bonusnya, setelah kenyang makan Nasi Kandar Pelita Jaya, teman-teman juga bisa playing tourist dengan foto-foto di menara Petronas.  

Petronas at night



Satu Hari Di Kuala Lumpur, Bisa Kemana Saja?

1. Breakfast di Aloft Hotel

Kami memulai hari dengan makan pagi di Hotel Aloft, restoran yang warna-warni langsung memberikan weekend mood yang menyenangkan. Kami khusus minta duduk di area high chairs, yang berupa kotak dari kaca. Awalnya kami diberi tempat di meja biasa, dan saya katakan, “We will wait until the high chairs area is available” hahaha.. segitu niatnya.

Selain dimsum, pagi itu saya memilih roti, sayuran dan keju. Orange juice yang harus kami buat sendiri menjadi pilihan minuman yang refreshing.

Saat itu sedang ada Vietnam Food Festival di Aloft
High chairs area yang unik dan private



2. Pusing-Pusing Di Petaling Street

Setelah check-out dari hotel, kami naik LRT dari KL Sentral ke Pasar Seni. Tujuan utama saya adalah mengajak mr.husband untuk mengambil gambar saya dengan ayunan yang heits di Merchants Lane. Restoran yang terletak di atas sebuah toko buku tulis di area Petaling ini sudah lama saya lihat di instagram. Bangunan tua yang disulap menjadi restoran ini, sangat menyenangkan. Selain makanan dan minumannya enak, tempatnya very instagramable.

On the famous swing :)


Hari Sabtu siang, Merchants Lane sangat penuh. Karena masih kenyang dengan makan pagi di hotel Aloft, kami pun hanya memesan cemilan dan dessert. “Port Klang” yang berisi seafood goreng dan “Better Than Sex” yang berisi roti jalan pandan dan ice cream adalah pilihan kami. Tidak lupa segelas Ice Coffee Latte dipesan mr.husband. Karena saya sudah cukup merasa bersalah memilih dessert yang berisi eskrim, saya minum air putih saja deh yang disediakan oleh Merchants Lane, gratis:p

Port Klang ini wajib dicoba!
Ice Coffee Latte, segar!



Cara menuju Merchants Lane: Naik LRT ataupun MRT ke stasiun Pasar Seni, exit A ke Petaling Street. Lalu jalan kaki 5 menit dari exit A. Lokasinya berada di lantai 2 toko stationary bernama Kiat Leong.

Pintu hijau di sebelah kiri adalah pintu masuk ke Merchants Lane


Selain Merchants Lane, apalagi yang bisa dikunjungi di daerah Petaling Street? Tentu saja jalanan yang terkenal dengan souvenirs dan barang-barang murah. Tempat ini mudah dilihat dengan gerbang besar bertuliskan “Petaling Street”.

Tempat berburu oleh-oleh


Kami hanya melihat-lihat sebentar, tidak membeli apapun di sana. Udara siang itu terlalu panas untuk belanja di half open space seperti Petaling Street. Karena itu kami kembali ke MRT Station Pasar Senin dan memutuskan untuk mencari tempat yang adem. Apalagi kalau bukan Shopping Mall hahaha.. Orang Indonesia banget kan, enggak bisa jauh dari mall. Kami pun naik MRT dari Pasar Seni ke Bukit Bintang.


3. Foto-foto Di Kemeriahan Pavilion Menyambut Festive Season

Tempat belanja yang paling diminati saat ini di Bukit Bintang adalah Pavilion. Tidak saja karena Pavilion memiliki deretan toko brand ternama, tapi juga karena tempat ini adalah spot foto-foto yang menyenangkan. Apalagi menyambut Festive Season, mereka benar-benar serius menghias mall dengan ornamen natal.

Seru memang foto-foto di sini
Hiasan natal di dalam Pavilion



Kami hanya sebentar di lantai bawah, lalu langsung naik ke lantai 4. Saat googling mengenai mall ini, saya tertarik dengan Tokyo Street yang ada di lantai 4. Sebuah area yang disulap seolah-olah kita berada di daerah Asakusa Tokyo. Deretan toko dan restoran yang ada disini pun berbau Jepang, dari mulai restorang Sushi, toko Daiso, kedai minuman matcha, juga toko tas Anello.

The Tokyo Street was so eye catching!
A little touch of Japanese in Pavilion



Tidak lama di Pavilion, kami memutuskan untuk kembali ke KL Sentral menggunakan monorail. Sore itu langit sangat mendung.  Jadi lebih baik kami berada di KL Sentral Station yang terhubung dengan NU Sentral shopping mall, untuk menghindari kehujanan.

Stasiun monorail di Bukit Bintang


Dalam satu hari, kami mencoba LRT, MRT (yang baru beroperasi Agustus 2017) juga monorail. Seru!



Kembali ke Bandara KLIA

Waktu sangat cepat berlalu. Di KL Sentral, kami sholat di surau, mampir ke NU Sentral untuk makan sore, dan bersiap kembali ke bandara menggunakan KLIA Express pukul 7 malam. 

Departures hall di KL Sentral Station


Walaupun hanya 2 hari 1 malam, kami sangat menikmati short escape ini.  Frankly speaking, I started to like Kuala Lumpur a lot.

Kami sangat terbantu dengan paket Flight+Hotel dari Traveloka. Pemesanan pesawat dan hotel menjadi jauh lebih mudah dan hemat. Saya tidak sabar untuk membeli paket liburan yang lain dari Traveloka.  



written on November 23, 2017
Follow our twitter & instagram: @tesyasblog
Like our FB Fanpage: Tesyasblog
See our video on youtube: Tesya Sophianti

4 comments:

  1. Ryan Sumarno28/11/17 11:33 AM

    Mbak , itu harga flight dan hotel harga segitu untuk berapa hari? lumayan juga kayaknya. hmmm sepertinya kalau 1 hari aja kurang deh ke KLCC, hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. 2 hari 1 malam Mas, jadi weekend aja, pulang Sabtu supaya Minggu nya bisa kumpul sama kedua Kiddos :) Iya emang kurang dan rasanya pengin balik lagi hehehe..

      Delete
  2. Aku sbnrnya pgn ikutan lomba traveloka ini mba :D. Apalagi slama ini aku traveling slalu pake traveloka.datelinenya diperpanjang jg kan yaa. Tapi tgl 1 bsk aku udh hrs ke Laos, baru balik tgl 5 hahaha.. Ga yakin bisa jd nya :D.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wih asyik banget ke Laos Fan:)
      Btw aku enggak ikutan lomba Traveloka, ini aku tulis pas nyobain aplikasi traveloka untuk paket pesawat+hotel.

      Delete