Setibanya di Taipei Taoyuan International Airport, kami bergegas menuju antrean imigrasi. Untuk liburan akhir tahun 2023, antrean imigrasi mengular panjang. Kami yang mendarat sekitar jam 10 malam waktu Taipei, harus antre satu jam.
Selesai antre, kami langsung mengambil bagasi, dan keluar mengikuti papan petunjuk MRT. Ya kami ingin naik MRT dari Tayouan International Airport menuju Taipei Main Station.
Saat menunggu kereta bandara |
Tidak sulit untuk menemukan jalur MRT, bandara Taoyuan punya petunjuk yang sangat jelas, tinggal ikuti tulisan MRT. Kami membeli single journey ticket yang berbentuk koin berwarna ungu seharga NTD 160 (dikali saja dengan Rp 500).
Transportasi di Taipei menurut saya tergolong murah. Apalagi jika dibandingkan dengan Tokyo ya. MRT nya tersedia di hampir semua penjuru kota, dan sangat bersih. Menyenangkan deh keliling kota Taipei dengan MRT.
Mengikuti panah MRT |
Koin warna ungu di atas koper ungu saya |
Tiba di platform kereta |
Ohya ada 2 jenis kereta, satu kereta commuter yang akan berhenti di semua station. Dan satu lagi kereta express. Jangan salah naik ya, kita harus naik kereta express yang akan membawa penumpang hanya sekitar 35 menit ke Taipei Main Station.
Waktu itu saya sudah mau naik ketika kereta pertama yang adalah commuter tiba. Namun saya lihat seorang pria di kanan saya tidak naik. Lalu saya bertanya apakah kereta ini yang harus kami naiki? Dan ia pun menjelaskan tentang kereta commuter seraya menyarankan untuk menunggu kereta selanjutnya.
Jangan khawatir, English is widely used in Taipei. Jadi enak kalau bertanya, pasti jawabannya dalam English.
Saya dengan Kakak Najmi |
Kalau bisa, pilihlah tempat duduk untuk ber-empat, sehingga kita bisa simpan koper di tengah. Kalau tidak mendapatkan tempat duduk ini, maka simpanlah koper di rak penyimpanan koper.
written on March 13, 2024
Follow our instagram @tesyasblog for updates on our travel journey. And also see our IGS highlight named Taipei, Jiufen & Houtong.
No comments:
Post a Comment