Kunjungan ke Seoul dan Nami Island Saat Musim Semi

 

Berkunjung ke Seoul saat musim semi untuk melihat bunga sakura, adalah salah satu yang ada di bucketlist saya. Namun saat berkesempatan mengunjungi Seoul di bulan April, saya hanya bisa melihat satu pohon sakura yang masih mekar saat tiba di Nami Island.

Kunjungan pertama ke Seoul sudah saya tulis di sini, saat itu bulan November dan Seoul sangat cantik dengan daun berwarna kuning dan merah.

Kunjungan pada bulan April ke Seoul ternyata membuat saya memiliki kesempatan melihat bunga tulip mulai tumbuh di taman-taman kota Seoul.

Bunga tulip di taman Seoul Tower

Seoul Tower

Kami menggunakan Korean Air yang tiba pagi hari di Seoul. Hujan dan pagi yang dingin menyambut kami.

Perjalanan lancar, dan New Kids On The Block merupakan salah satu album flight entertainment Korean Air saat itu. Aaah, bahagianya saya!

Bernostalgia dengan New Kids on The Block

Rainy morning in Seoul


Menggunakan bus, dari bandara kami langsung berkunjung ke Seoul Tower. Kunjungan pertama ke Seoul Tower saya sudah tulis di sini.  

Saat kami tiba di Seoul Tower, hujan sudah berhenti. Berjalan dari parkiran bus ke Seoul Tower, kami bisa foto-foto di taman sekitar Seoul Tower.

Foto dulu dengan kuncup tulip


Di lantai paling atas, saya membeli sebuah kartupos, mengisinya, dan mengirimkan ke rumah. Betulan sampai sih ke rumah, walau sekitar satu bulan sejak saya kembali dari Seoul!

Ohya saya juga sempat kaget ketika akan ke toilet. Jendelanya tembus pandang hahaha. Tidak tanggung-tanggung, di jendela tertulis taman apa yang kita lihat di bawah sana.

Saya rasa ini adalah kotak pos tertinggi di Seoul

Jendela yang tembus pandang


Seoul Dan Sekitarnya

Pada kunjungan yang singkat ke Seoul ini, banyak tempat yang kami singgahi. Pastinya setiap malam kami ke Myeongdong untuk berbelanja skin care dan jajan street food.

Sempat mengintip Green Cafe,
saat yang lain belanja Innisfree
 
Menikmati jajanan Korea


Pagi hari, saya sempatkan jalan kaki di lapangan dekat hotel. Di sana ada dua icon yang menarik, yaitu tulisan "I Seoul U" dan bangunan perpustakaan yang cantik.

Walaupun dingin, saya tetap jalan kaki


Di depan Seoul Metropolitan Library


Karena padatnya jadwal, saya tidak sempat mengunjungi banyak coffeeshop. Hanya sempat ke Ediya Coffee yang berlokasi tidak jauh dari hotel.

Mencari hot latte saat hujan

Kopinya di take away dan minum di hotel


Saya juga sempat mengunjungi sungai Cheong Gye Cheon yang ditata cantik dan berada di tengah kota.

Sayang saat itu hujan masih turun


Marhen J Hongdae

Sebagai penggemar Marhen J, saya mencari tas Marhen J di dua lokasi. Pertama di Lotte Myeongdong, dan yang kedua di Marhen J Flagship Store yang berlokasi di Hongdae.

Dapat satu tas di Lotte Myeongdong


Di kedua tempat tersebut, tas yang ada terbatas. Bahkan mereka sudah pesan di awal secara online, dan mengambil tas yang sudah dipesan di Marhen J Hongdae. Karena belum memesan sebelumnya, kami tidak bisa membeli apa-apa di Hongdae.

Ya sudah daripada kecewa, saya foto-foto saja, supaya punya kenang-kenangan sudah pernah ke Marhen J Flagship Store.

Tas yang tersedia hanya untuk display

Foto di depan Marhen J Hongdae


Nami Island & Gapyeong Rail Park

Mengunjungi Nami Island di bulan April ternyata "feel" nya sangat berbeda dengan kunjungan pertama yang sudah saya tulis di sini.

Hari itu cuaca sangat cerah, saya sempat foto di atas kapal saat menyeberang ke Nami Island.

Walaupun matahari terik, udaranya tetap dingin


Lalu kami berkeliling di Nami Island dan foto-foto di deretan pohon yang legendaris. Tidak lupa jajan hotteok (pancake yang diisi dengan kacang merah) dan satu cup hot latte. Keduanya sangat cocok untuk melawan dingin hari itu.

Warna daun Nami Island di bulan April

Hotteok panas

Hot latte dan pohon sakura


Selesai dari Nami Island, kami makan siang lalu menuju Gapyeong Rail Park. Disana kami naik kereta yang harus dikayuh sepanjang track

Sungguh pengalaman yang seru dan sekaligus melelahkan. Rasanya kok lama sekali sampai finish nya! Hahaha. Tapi selama perjalanan, kami disuguhi pemandangan yang sangat indah.

Saya duduk di belakang, biarlah
di depan yang gowes:D

Pemandangan sepanjang track

Saling foto saat papasan dengan teman-teman



Korean Banana Milk

Sebelumnya, tidak pernah saya menyukai Banana Milk khas Korea. Namun entah kenapa, saat itu saya mencarinya setiap hari!

Ini rasa yang original

Akhirnya saya mencoba juga yang rasa kopi



Bahkan saat di bandara, saya membeli beberapa Banana Milk untuk dibawa pulang. Yang paling saya suka adalah yang light.

Seven Eleven di Bandara Incheon

Sayangnya, belum menemukan ini di JKT



***

Menulis postingan ini, membuat rasa kangen saya jalan-jalan ke Korea sedikit terobati. Sebetulnya sudah ada rencana ke Busan pada bulan Maret 2020. Namun sayangnya pandemi, sehingga Busan masih berada di bucketlist saya.

Cepat sembuh kembali, dunia!


Salam sehat selalu.



written on August 1, 2021

Follow our instagram account @tesyasblog


Next Post:


Previous Post:

2 comments:

  1. wah asik bgt ya mba, moga bisa segera jalan2 lagi ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin Mba, semoga segera kembali sehat dunia travelling :)

      Delete