Sepedahan ke Coffeeshop: Kedai Kopi Handoko Bogor


Lagi senang mengunjungi coffeeshop yang memiliki area outdoor dan buka pagi hari, untuk tempat istirahat sepedahan. Lalu melihat Kedai Kopi Handoko di instagram, langsung planning ingin sepedahan ke sana.

Kami parkir di Botani Square Mall Bogor pagi hari. Kebetulan ban sepeda mr.husband kempes, dan saat ia sedang pinjam pompa sepeda milik seorang pengunjung yang juga parkir di sana, saya foto sepeda dulu:p

Karena Bogor banyak tanjakan, pakai yang e-bike 

Kami memulai rute nanjak hingga ke Kuntum, namun karena belum jam 8 pagi saat tiba di Kuntum, Kopi Nako belum buka. Jadilah langsung lanjut ke Kedai Kopi Handoko.

Mr.husband mengajak saya melalui rute bendungan Katulampa. Waaah ternyata keren ya, selama ini saya hanya liat di TV saja, kalau ada liputan banjir.

Kalau enggak karena sepedahan, mungkin saya tidak akan pernah melewati daerah ini.

Bendungan Katulampa

Melintas jembatan Bendungan katulampa


Dari Bendungan Katulampa, kami melalui rute yang "turun" hingga tiba di Kedai Kopi Handoko.

Sampai di sana masih sangat sepi, kami bisa pindah-pindah spot untuk foto hehe.

Sebelum yang lain datang, foto dulu di sini

Suka banget dengan vibes di Kedai Kopi Handoko


Hanya ada satu rumah kecil yang adalah coffee bar Kedai Kopi Handoko. Selain dari itu ada sedikit area tertutup di bagian kiri dan kanan. Selebihnya adalah area outdoor.

Kami memesan ice americano, manual brew dan soft cookies, karena saat itu makanan lain tidak tersedia. Kopinya enak, soft cookies nya juga :)

Kami duduk di area yang agak teduh

Selamat ngopi pagi :)


Coffee bar-nya tidak besar, ada tiga barista di sana yang bisa handle semua tamu pagi itu. Mereka memakai kemeja seperti kimono Jepang gitu, keren!

Di dalam hanya tersedia dua kursi dan figura foto lambang Kedai Kopi Handoko seperti yang terlihat di instagram.

Walau kecil, tapi details-nya sangat menarik dan unik

Yang di figura adalah lambang Kedai kopi Handoko


Keren banget deh konsepnya, bikin betah duduk menikmati matahari pagi di kedai kopi. Tapi karena matahari terus naik, kami pun pamit pulang.

***

13 Juni 2021 Huawei Health mencatat cycling 28,23 KM calories burned: 573 kcal. Selain kalori yang terbakar, juga pengalaman tidak terlupakan mengunjungi bendungan Katulampa.


Salam sehat selalu.


written on August 14, 2021

Follow our instagram @tesyasblog for update on our bike journey


Next Post
Sade Tropical Kitchen


Previous Post
Brother Baba Budan Melbourne

No comments:

Post a Comment