Showing posts with label Coffeeshop. Show all posts
Showing posts with label Coffeeshop. Show all posts

Sepedahan ke Coffeeshop: Kopi Toko Djawa Dago


Sebetulnya paling asyik itu sepedahan dengan udara pagi di kota Bandung tercinta. Minus point nya adalah jalanan yang enggak flat, alias banyak tanjakan! Tapi tentunya denga e-bike, persoalan tanjakan ini dapat diselesaikan hehe..

Yang paling rame tentu saja di seputar Jalan Dago, apalagi kalau hari Minggu. Jalanan yang konsisten nanjak dari Dago bawah hingga atas, membuat tegukan Ice Americano pagi itu terasa segar banget deh :)

Enak loh Ice Americano Kopi
Toko Djawa ini

Baca Selanjutnya...

Sepedahan ke Coffeeshop: Kylo Coffee, Ngopi Di Lap.Golf

 

Setiap Jumat malam tiba, mulai deh saya dan mr.husband mencari rute sepedahan ke coffeeshop untuk Sabtu dan Minggu. Biasanya Sabtu ingin langsung dari rumah, kalau Minggu loading, naik mobil dulu bolehlah.

Saya biasanya ngecek instagram, kan banyak tuh para influencer kopi. Nah atas dasar masukkan instagram, hari Sabtu pagi besoknya, kami sepedahan dari rumah ke Mabes TNI Cilangkap, untuk berkunjung ke Kylo Coffee.

Seperti biasa, datang paling pagi

Baca Selanjutnya...

Titik Temu Coffee Cipete: Alternatif Coffeeshop Outdoor di Jakarta Selatan

 

Awal tahun 2021, akhirnya saya dan mr.husband berhasil juga ke Titik Temu Coffee, walau bukan di Bali. Pernah saya sudah sampai di depan Titik Temu Seminyak, yah kemalaman dan sudah tutup. Terus ingin ke Titik Temu di m-bloc space (Blok M), namun tidak buka pagi, saat kami butuh istirahat setelah sepedahan.

Akhirnya jodoh kami dengan Titik Temu Cipete yang berkonsep outdoor, dan baru dibuka saat kami berkunjung. Cocok untuk geng sepeda yang mencari tempat istirahat. Tapi hari itu kami kesana naik mobil sih.

Bunga teratai ungu menyambut kami

Baca Selanjutnya...

Sepedahan ke Coffeeshop: Littlewood Coffee Ciangsana (Cibubur)


Kami sudah seringkali melewati Littlewood Coffee ini dengan mobil ataupun sepeda, jadi sempat melihat progress pembangunannnya. Akhirnya sudah buka, tempat ngopi outdoor yang bikin betah. Dengan catatan: kalau lagi sepi seperti saat kami berkunjung.

Karena Littlewood Coffee buka jam 9, dari rumah kami berputar dulu ke Bekasi, lalu tiba di Littlewood Coffee sekitar jam 09.15. Saat itu Sabtu pagi, hanya ada satu rombongan pesepeda dan kami. 

Sepeda ungu tiba di Littlewood Coffee



Lokasi Littlewood Coffee

Berada di Jalan Ciangsana, dari jalan Transyogi Cibubur arah Kota Wisata, belok kiri setelah Citra Grand Cibubur CBD. 

Jalan Ciangsana ini kecil, namun cukup dua mobil. Littlewood Coffee berada di sebelah kanan jalan. Tersedia tempat parkir yang sangat luas.

Penampakan pintu masuk Littlewood Coffee



Suasana Hutan Jati Yang Rimbun

Begitu tiba, kami disambut pohon jati yang tinggi dan membuat rimbun Littlewood Coffee. Proses pembangunan masih terjadi di bagian belakang. Kalau sudah selesai semua, area outdoor akan sangat luas.

Tempat ini mengingatkan saya akan rumah kami di Gunungkidul Resign Bed and Breakfast @re.sign_bnb Auranya sama karena di sana pun banyak pohon jati.

Semoga cita-cita membuat coffeeshop di Gunungkidul bisa terlaksana. Doakan ya :) Dan terimakasih Littlewood Coffee sudah menginspirasi.

Bagian belakang masih on progress

Sejauh mata memandang, banyak pohon

Area duduk outdoor yang menyenangkan



Area Coffeeshop di Dalam Sebuah Limas

Kalau teman-teman ke Gunungkidul, akan menemui rumah penduduk yang terbuat dari limas. Di Littlewood Coffee, coffee bar nya berada di dalam sebuah limas.

Area indoor-nya kecil, namun sangat homey. Di area ini juga ada toilet yang bersih. Percayalah, kalau sepedahan ke coffeeshop, diperlukan toilet yang bersih dan nyaman hehehe.

Bagian dalam



Dari luar limasnya terlihat seperti ini, sangat syahdu kalau menurut saya ya.

Limas yang disulap seperti ini, keren!

Auranya betul-betul bikin betah



Jam Buka Littlewood Coffee

Silahkan re-check ke instagram mereka ya, saat kami berkunjung, weekend mereka buka jam 9 pagi, weekday jam 10 pagi.

Namun makanan yang tersedia terbatas baru ada snacks, sehingga kami memesan samosa. 

Kalau mau makan berat, mungkin baiknya datang lebih siang, namun antisipasi saja tempatnya ramai.

Karena sudah ngopi pagi, saya pesan teh

Coffee Beer dipesan mr.husband



***

Sebagai warga Cileungsi Cibubur, saya bahagia ada tempat seperti ini. Yang Kalau kangen dengan Gunungkidul, saya mampir saja kesini untuk mendapatkan aura yang sama.

Juga sebagai yang suka jalan-jalan dengan sepeda pagi hari (eh olahraga atau jalan-jalan sih ya?:D), saya senang ada tempat melepas penat sebelum tiba kembali ke rumah.

Hari itu Huawei Health mencatat: cycling 29,75KM dan calories burned 339. Hmm, satu samosa berapa ya kalorinya? Hahahaha :)


Salam sehat selalu.


written on August 24, 2021

Follow our instagram @tesyasblog on update of our bike journey



Next Post



Previous Post

Baca Selanjutnya...

Sepedahan ke Coffeeshop: Sauciko (Saung Cikunir Kopi)

 

Hari ini Bangsa Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan yang ke 76. Karena hari special, berbeda dengan postingan saya di tesyasblog yang biasanya "late post", hari ini langsung saya tulis: cerita sepedahan ke coffeeshop di tanggal 17 Agustus dengan nuansa merah putih.

Setelah mencari di instagram tujuan sepedahan ke coffeeshop untuk tanggal 17 Agustus, saya dan mr.husband memutuskan mencoba Sauciko yang merupakan singkatan dari Saung Cikunir Kopi di Bekasi.

Tiba di Sauciko, suasananya adem banget :)

Baca Selanjutnya...

Coffeeshop Hunting di Penang: The Mugshot Cafe, Potters Place & Macallum Coffee

 

Yuk ah kita jalan-jalan lagi ke Penang melalui tulisan dan foto. Kali ini tentang coffeeshop yang sempat kami kunjungi. Enggak bosan-bosan deh explore coffeeshop di Penang, karena tempatnya unik.

Salah satunya yang kami kunjungi adalah The Mugshot Cafe di Chulia Street. Dari luar tampak biasa saja, sebuah bangunan dengan tulisan pada krey kayu yang tampak tua.

The Mugshot Cafe terlihat dari jalan

Baca Selanjutnya...

Sepedahan ke Coffeeshop: Kedai Kopi Handoko Bogor


Lagi senang mengunjungi coffeeshop yang memiliki area outdoor dan buka pagi hari, untuk tempat istirahat sepedahan. Lalu melihat Kedai Kopi Handoko di instagram, langsung planning ingin sepedahan ke sana.

Kami parkir di Botani Square Mall Bogor pagi hari. Kebetulan ban sepeda mr.husband kempes, dan saat ia sedang pinjam pompa sepeda milik seorang pengunjung yang juga parkir di sana, saya foto sepeda dulu:p

Karena Bogor banyak tanjakan, pakai yang e-bike 

Baca Selanjutnya...

Melbourne Coffeeshop Hunting: Brother Baba Budan


Apalah arti pagi tanpa kopi di Melbourne? Saat itu bulan April. Melbourne bersiap menyambut musim dingin. Saya menginap di daerah downtown, dan pagi sebelum memulai aktivitas, saya jalan kaki ke Brother Baba Budan.

Ini adalah salah satu coffeeshop yang direkomendasikan mr.husband. Karena mr.husband tidak ikut ke Melbourne, jadi saya coffeeshop hunting sendirian, karena teman-teman yang saya ajak, memilih sarapan di hotel.

Jalan yang saya lalui dari hotel, seperti pada gambar di bawah ini. Duh, kangen Melbourne!

Melboure di pagi hari

Baca Selanjutnya...

Mr.Husband Coffee Pasar Intermoda BSD

 

Ini adalah tulisan pertama saya tentang coffeeshop milik mr.husband bersama teman-temannya (setelah 3 tahun berdiri). Karena saya bukan owner, jadi tulisan ini adalah tentang cerita seorang istri yang melihat suaminya membuka kios kopi.

Mungkin nanti pada tulisan ini mengandung iklan hahaha, ya saya mohon maaf sebelumnya.

Kios kopi Mr.husband di bagian belakang Pasmod Intermoda BSD


Baca Selanjutnya...

Sepedahan ke Coffeeshop: Roast Coffee Ketapang

 

Pertama kali saya tau Roast Coffee Ketapang ini terus terang karena banyaknya teman-teman yang posting di instagram. Ada yang mampir setelah jalan kaki, ataupun setelah gowes.

Sebetulnya hari itu saya ingin ke sebuah coffeeshop di Jakarta Barat yang sayangnya baru buka jam 10. Di tengah jalan, saya sampaikan ke mr.husband, lebih baik ganti rute ke Roast Coffee Ketapang.

Dan yaa.. sudah dapat ditebak, tempat yang sedang hype ini sangat crowded, saat kami tiba sekitar jam 8.30 pagi.

Karena ramai, untuk foto di sini harus antre dan bergantian

Baca Selanjutnya...

Sapulu Coffee & The Chendela Yogyakarta


Saya menemukan coffeeshop ini tidak sengaja. Saat itu sedang jalan pagi, dan melihat tempat yang eye catching. Siangnya saya kembali naik mobil. Berlokasi di daerah Kraton, lurusan jalan Wijilan yang dipenuhi warung gudeg, Sapulu Coffee Yogyakarta menawarkan suasana seperti di Bali.

Dari luar Sapulu Coffee terlihat sederhana, namun sangat cantik.

Siapa yang tidak tertarik untuk mampir?

Baca Selanjutnya...

Langit Senja Coffee Salatiga

 

Saat itu sedang ada acara di Semarang, kami niat banget melipir sejenak ke Salatiga, atas ajakan Ibu Lisa, sahabat saya yang memang berasal dari Salatiga.

"Coffeeshop-nya keren banget Bu, namanya Langit Senja". Tentu saja saya lemah dengan ajakan ke coffeeshop.

Walaupun tidak lagi senja, namun memang coffeeshop yang berada di tengah taman luas ini asyik untuk dikunjungi.


Area coffeeshop Langit Senja

Baca Selanjutnya...

Starbucks Reserve Dewata Bali

 

Kangen enggak sih ke Bali? Kunjungan terakhir saya ke Bali adalah dua tahun lalu. Saat itu saya dan teman-teman sempat mampir ke Starbucks Reserve Dewata Bali.

Sering melihat di instagram, ternyata ketika berada di sana feel "grande" nya terasa sekali. Mungkin karena bangunan yang besar, mewah, sehingga semua terasa istimewa, termasuk anyaman bambu di atas coffee bar Starbucks R.

Anyaman bambu yang menggambarkan uap harum kopi yang diseduh

Baca Selanjutnya...

Coffeeshop Hunting di Singapura: % Arabica Bugis Street

 

Sebelum buka di Indonesia, % Arabica membuka cabang di Singapura terlebih dulu, dengan cabang pertama di Bugis Street. Cabang pertama ini, saat awal buka selalu antre. Tidak dipungkiri, yang antre banyak juga wisatawan dari Indonesia, apalagi saat weekend.

Agar tidak perlu antre panjang, saya dan teman-teman sengaja datang pagi. Kami menginap di Bugis Village Hotel yang terletak hanya beberapa meter dari % Arabica.

Foto wajib di depan % Arabica
Baca Selanjutnya...

Kyoto Coffeeshop Hunting: % Arabica Kyoto Higashiyama

 

Pertama kali berkenalan dengan % Arabica adalah saat saya dan mr.husband mengunjungi Arashiyama. Lokasi % Arabica di Arashiyama berada di tepi sungai, sehingga view dari coffeeshop sangat indah.

Di Kyoto, tepatnya area Higashiyama, % Arabica juga mempunyai sebuah kedai mungil. Walau kecil, namun selalu dipenuhi pengunjung.

Lokasinya tidak jauh dari Starbucks Ninenzeka yang sudah saya tulis sebelumnya. 

% Arabica Kyoto Higashiyama

Baca Selanjutnya...

Starbucks Dengan Tatami di Higashiyama Kyoto

 

Saat itu kami liburan ke Kyoto pada musim panas. Selain ingin mencoba makan mie dari air yang mengalir (Nagashi Somen) di Hirobun, kami hanya ingin menikmati Kyoto dengan santai.

Setiap hari kami mengunjungi coffeeshop, termasuk Starbucks Ninenzeka Yasaka Chaya di daerah Higashiyama, Kyoto. 

Starbucks  yang berlokasi di daerah yang dipenuhi bangunan tradisional Jepang di Kyoto ini, memang lain dari yang lain. Di dalamnya terdapat area tatami, katanya ini Starbucks pertama di dunia yang dilengkapi dengan tatami.

Starbucks Ninenzeka, dikeliling toko kecil bernuansa kayu

Baca Selanjutnya...

Tokyo Coffeeshop: Blue Bottle Coffee Aoyama Cafe

 

Kalau sedang jalan bareng teman-teman, saya suka "melipir" mencari coffeeshop. Biasanya di saat itu, teman-teman yang lain asyik belanja. Saya juga suka belanja sih, tapi lebih happy mengunjungi coffeeshop:D

Saat di Tokyo tepatnya area Harajuku dan Omotesando, saya mencari di google map keberadaan Blue Bottle Coffee Aoyama Cafe. Letaknya tidak terlalu jauh, jadi saya dan Bella mencari coffeeshop, sementara yang lain shopping: ada yang mencari Onitsuka, Apple, dan lain sebagainya.

Di depan Blue Bottle Coffee Aoyama Cafe, Tokyo

Baca Selanjutnya...

Starbucks 101 Taipei, Tertinggi Di Dunia

 

Sejujurnya liburan ke Taipei Desember 2019 adalah liburan keluarga kami yang paling santai. Kami tidak membuat itinerary detail seperti biasanya. Tidak juga melakukan riset, kecuali untuk mengunjungi Starbucks tertinggi di dunia, yang berada di gedung Starbucks 101 Taipei.

Setelah membaca beberapa blog referensi, ternyata harus melakukan reservasi lewat telepon. Dan (niat banget donk) saya telepon dari Jakarta! 

Untungnya yang angkat bisa bicara Bahasa Inggris. Kami ditanya asal negara kami, pesan untuk berapa orang, dan booking untuk tanggal+sesi pagi atau sore.

Welcome to the world's highest Starbucks

Baca Selanjutnya...

Melbourne Coffeeshop Hunting: St.Ali Yarra

Perginya kapan, nulisnya kapan? Sounds familiar? Hahaha, maaf ya... asli lagi kangen banget Melbourne. Scroll foto di handphone, jadi ingat St.Ali Yarra di South Melbourne kok belum ditulis ya? Padahal ini coffeeshop "incaran" saya.

Biasanya hanya bisa ke St.Ali di Setiabudi One Kuningan (Jakarta), dan karena saat itu saya melakukan kunjungan singkat ke Melbourne, pagi-pagi sebelum memulai aktivitas, saya naik tram ke Yarra, South Melbourne.

Menunggu tram datang

Baca Selanjutnya...

Sepedahan ke Coffeeshop: Cofferight PGV (Cimanggis)


Coffee Right pertama kali buka di kompleks ruko Mal Ciputra Cibubur. Kemudian buka lagi di Jalan Transyogi (dekat Hanamasa) dan di Podomoro Golf View ('PGV') Cimanggis. Karena dekat rumah, kami adalah pelanggan setia coffeeshop ini.

Sudah beberapa kali berkunjung ke Coffee Right PGV, dan cabang yang paling asyik untuk para pesepeda menurut saya yang berada di PGV.

Pintu masuk ke Coffee Right PGV

Baca Selanjutnya...