Thanks to Pak Elisa
Setelah frustasi dengan Customer Affair Team Garuda Indonesia (diwakili oleh Pak Priawan), yang selalu berusaha memberi penggantian berupa what so called: service recovery (dari mulai upgrade ticket domestik kami ke business class hingga tawaran ticket Jakarta-Aceh PP), kami tidak sengaja membaca tweet @IndonesiaGaruda. By the way, kami menolak semua tawaran yang tidak masuk akal itu, dan kami hanya minta full refund.
Hari itu twitter resmi Garuda Indonesia me-RT salah satu Bapak, yang menyampaikan berita bahwa Garuda Indonesia telah memenangkan Asean Premium Airline of The Year. Saya reply menanyakan kenapa kasus saya sudah 4 bulan terkatung-katung dan memberikan link tulisan ini. Setelah saya klik button tweet, baru saya berusaha mencari siapakah Bapak tsb. Ternyata beliau adalah Bapak Elisa Lumbantorian, yang saat itu menjabat sebagai Marketing Director PT Garuda Indonesia.
Tweet kami di reply oleh Pak Elisa:
Hari itu juga, saya diminta memberikan alamat email oleh team yang diberikan delegasi untuk memfollow up masalah kami. Esok harinya, saya ditelepon oleh Bpk. Alfian, yang menyatakan bahwa beliau akan minta dikirimkan kembali dokumen yang sekiranya mereka butuhkan. Saya diminta untuk menyimpan dokumen yang terkait kasus kami tsb. Demi apapun, dokumen tersebut kami simpan rapi di tempat aman:p
Tgl 2 April 2013, kami mendapatkan konfirmasi dari Bpk. Alfian bahwa Garuda akan melakukan full refund atas ticket Sydney Jakarta yang kami beli pada tgl 1 Jan 2013, sebesar AUD 2,048 (silahkan baca cerita detailnya di bawah ini). Tentunya kami bahagia sekali membaca email tsb, namun masih was-was hingga transfer masuk ke rekening kami.
Tgl 26 April 2013, Alhamdulillah kami mendapatkan uang kami kembali. Selang hampir 5 bulan, dengan perjuangan yang melelahkan, uang kami kembali, utuh.
Terimakasih kepada Pak Elisa yang sudah berkenan membaca dan mereply tweet kami.
Terimakasih kepada teman-teman yang sudah support melalui RT di twitter kasus kami ini hingga akhirnya Garuda bersedia melakukan full refund. Hanya Tuhan yang bisa membalas kebaikan teman-teman semua.
Alhamdulillah, case is closed :)
Pengalaman Buruk dengan Ticket Promo Garuda Indonesia
Masih ingat cerita kami tentang berburu ticket murah ke Australia? We were excited mendapatkan ticket promo Garuda Indonesia ke Australia untuk liburan akhir tahun. Namun apa yang kami alami pada tanggal 1 Januari 2013 di Bandara International Sydney, merubah pandangan kami tentang Garuda Indonesia, peringkat ke 11 the world top airlines pada tahun 2012.
Setelah menikmati Sydney New Years Eve Fireworks, kami pulang ke rumah teman kami dan melanjutkan packing. Saya bertanya pada rene, mengenai rencana kami berangkat hari itu ke airport. Rene mengatakan kita akan berangkat jam 07.30, karena jadwal pesawat Garuda Sydney Denpasar kami adalah jam 12 siang.
Kami pun tiba di Sydney International Airport dan langsung menuju counter antrian check in Garuda Indonesia. Sayangnya kami tidak bisa mobile chek in untuk flight Garuda, seperti yang kami lakukan untuk connecting flights kami dengan Jetstar. Di antrian, saya ragu kenapa tertulis flight Sydney-Jakarta? Namun kami berdua berasumsi mungkin flight akhirnya adalah ke Jakarta, transit di Denpasar. Sehingga kami menunggu sampai tiba pada giliran kami di counter check in. Betapa kagetnya kami saat petugas mengatakan bahwa pesawat ke DPS sudah berangkat jam 10 pagi! Mau pingsan rasanya! Kami pun pergi ke counter khusus dimana kami complaint kepada petugas yang orang Australia itu.
City Check In di Kantor Garuda Indonesia Kelapa Gading
Pada tgl 20 Des 2012, sehari sebelum kami berangkat ke Melbourne, kami mencoba melakukan city check in di branch office Rekso, kantor Garuda yang paling dekat dengan kantor saya di Sunter. Oleh petugas dijelaskan bahwa kami belum bisa city check-in untuk Jkt-Melb kami, kemudian petugas melakukan book seat. Petugas menawarkan kami booking seat Sydney-Denpasar, kami diberi setengah lembar print dari petugas tsb yang di steples di atas ticket kami. Petugas hanya memberitahu kami bahwa seat sudah di book no 3, petugas tidak menginformasikan adanya perubahan penerbangan dari jam 12 menjadi jam 10 pagi. Kami tidak pernah tahu ada perubahan flight, sampai kami check in di Sydney International Airport.
Yang terjadi di Sydney International Airport, 1 Jan 2013
Dan sodara-sodara.. di counter Garuda di Sydney International Airport itulah kami baru tau bahwa setengah lembar yang kami dapat di Kantor Garuda Rekso Kelapa Gading itu tertera jadwal penerbangan baru kami jam 10.00!! Kami nyatakan bahwa petugas di kantor Garuda Rekso tidak pernah inform kami. Sang petugas kemudian menelepon bagian reservasi ticket, ia menanyakan bagaimana kemungkinannya jika kami mengganti rute menjadi Sydney-Jakarta yang akan terbang dalam hitungan menit. Oleh seseorang di line telepon dijawab bahwa email jadwal baru sudah dikirimkan kepada kami. Kami tidak pernah menerima email perubahan dari Garuda atas ticket kami tsb! Tidak juga di inform by phone, by sms, ataupun ketika kami ke Rekso. Karena itu instead of melihat secarik kertas sepotong yang dilekatkan diatas ticket kami, kami selalu melihat ticket awal kami!
Setelah frustasi dengan Customer Affair Team Garuda Indonesia (diwakili oleh Pak Priawan), yang selalu berusaha memberi penggantian berupa what so called: service recovery (dari mulai upgrade ticket domestik kami ke business class hingga tawaran ticket Jakarta-Aceh PP), kami tidak sengaja membaca tweet @IndonesiaGaruda. By the way, kami menolak semua tawaran yang tidak masuk akal itu, dan kami hanya minta full refund.
Hari itu twitter resmi Garuda Indonesia me-RT salah satu Bapak, yang menyampaikan berita bahwa Garuda Indonesia telah memenangkan Asean Premium Airline of The Year. Saya reply menanyakan kenapa kasus saya sudah 4 bulan terkatung-katung dan memberikan link tulisan ini. Setelah saya klik button tweet, baru saya berusaha mencari siapakah Bapak tsb. Ternyata beliau adalah Bapak Elisa Lumbantorian, yang saat itu menjabat sebagai Marketing Director PT Garuda Indonesia.
Tweet kami di reply oleh Pak Elisa:
Hari itu juga, saya diminta memberikan alamat email oleh team yang diberikan delegasi untuk memfollow up masalah kami. Esok harinya, saya ditelepon oleh Bpk. Alfian, yang menyatakan bahwa beliau akan minta dikirimkan kembali dokumen yang sekiranya mereka butuhkan. Saya diminta untuk menyimpan dokumen yang terkait kasus kami tsb. Demi apapun, dokumen tersebut kami simpan rapi di tempat aman:p
Tgl 2 April 2013, kami mendapatkan konfirmasi dari Bpk. Alfian bahwa Garuda akan melakukan full refund atas ticket Sydney Jakarta yang kami beli pada tgl 1 Jan 2013, sebesar AUD 2,048 (silahkan baca cerita detailnya di bawah ini). Tentunya kami bahagia sekali membaca email tsb, namun masih was-was hingga transfer masuk ke rekening kami.
Tgl 26 April 2013, Alhamdulillah kami mendapatkan uang kami kembali. Selang hampir 5 bulan, dengan perjuangan yang melelahkan, uang kami kembali, utuh.
Terimakasih kepada Pak Elisa yang sudah berkenan membaca dan mereply tweet kami.
Terimakasih kepada teman-teman yang sudah support melalui RT di twitter kasus kami ini hingga akhirnya Garuda bersedia melakukan full refund. Hanya Tuhan yang bisa membalas kebaikan teman-teman semua.
Alhamdulillah, case is closed :)
Pengalaman Buruk dengan Ticket Promo Garuda Indonesia
Masih ingat cerita kami tentang berburu ticket murah ke Australia? We were excited mendapatkan ticket promo Garuda Indonesia ke Australia untuk liburan akhir tahun. Namun apa yang kami alami pada tanggal 1 Januari 2013 di Bandara International Sydney, merubah pandangan kami tentang Garuda Indonesia, peringkat ke 11 the world top airlines pada tahun 2012.
Setelah menikmati Sydney New Years Eve Fireworks, kami pulang ke rumah teman kami dan melanjutkan packing. Saya bertanya pada rene, mengenai rencana kami berangkat hari itu ke airport. Rene mengatakan kita akan berangkat jam 07.30, karena jadwal pesawat Garuda Sydney Denpasar kami adalah jam 12 siang.
Kami pun tiba di Sydney International Airport dan langsung menuju counter antrian check in Garuda Indonesia. Sayangnya kami tidak bisa mobile chek in untuk flight Garuda, seperti yang kami lakukan untuk connecting flights kami dengan Jetstar. Di antrian, saya ragu kenapa tertulis flight Sydney-Jakarta? Namun kami berdua berasumsi mungkin flight akhirnya adalah ke Jakarta, transit di Denpasar. Sehingga kami menunggu sampai tiba pada giliran kami di counter check in. Betapa kagetnya kami saat petugas mengatakan bahwa pesawat ke DPS sudah berangkat jam 10 pagi! Mau pingsan rasanya! Kami pun pergi ke counter khusus dimana kami complaint kepada petugas yang orang Australia itu.
City Check In di Kantor Garuda Indonesia Kelapa Gading
Pada tgl 20 Des 2012, sehari sebelum kami berangkat ke Melbourne, kami mencoba melakukan city check in di branch office Rekso, kantor Garuda yang paling dekat dengan kantor saya di Sunter. Oleh petugas dijelaskan bahwa kami belum bisa city check-in untuk Jkt-Melb kami, kemudian petugas melakukan book seat. Petugas menawarkan kami booking seat Sydney-Denpasar, kami diberi setengah lembar print dari petugas tsb yang di steples di atas ticket kami. Petugas hanya memberitahu kami bahwa seat sudah di book no 3, petugas tidak menginformasikan adanya perubahan penerbangan dari jam 12 menjadi jam 10 pagi. Kami tidak pernah tahu ada perubahan flight, sampai kami check in di Sydney International Airport.
Pada tgl 20 Des 2012, suami saya, rene, ditelepon oleh Garuda. Garuda mengatakan kepada rene bahwa ticket Jakarta Melbourne kami tidak ada perubahan. Tapi tidak menyinggung sama sekali adanya perubahan jadwal ticket kembali rute Sydney-Denpasar kami.
Yang terjadi di Sydney International Airport, 1 Jan 2013
Dan sodara-sodara.. di counter Garuda di Sydney International Airport itulah kami baru tau bahwa setengah lembar yang kami dapat di Kantor Garuda Rekso Kelapa Gading itu tertera jadwal penerbangan baru kami jam 10.00!! Kami nyatakan bahwa petugas di kantor Garuda Rekso tidak pernah inform kami. Sang petugas kemudian menelepon bagian reservasi ticket, ia menanyakan bagaimana kemungkinannya jika kami mengganti rute menjadi Sydney-Jakarta yang akan terbang dalam hitungan menit. Oleh seseorang di line telepon dijawab bahwa email jadwal baru sudah dikirimkan kepada kami. Kami tidak pernah menerima email perubahan dari Garuda atas ticket kami tsb! Tidak juga di inform by phone, by sms, ataupun ketika kami ke Rekso. Karena itu instead of melihat secarik kertas sepotong yang dilekatkan diatas ticket kami, kami selalu melihat ticket awal kami!
Sang petugas yang baik hati di bandara internasional Sydney itu mencoba menelepon station manager Garuda, yang dari petugas tsb kami tahu bernama Ibu Yanti. Namun sudah 3 kali dihubungi, telepon tidak juga diangkat. Sampai akhirnya dia menanyakan kepada kami "pesawat akan berangkat dalam waktu 30 menit, apakah anda akan membeli ticket baru?"
Ticket kami promo dengan kode "deep discount", sehingga tidak bisa dirubah jadwal, rubah rute atau apapun. Jika ticket kami tidak promo, petugas mengatakan kami hanya perlu membayar AUD 74 per orang serta tax sekitar AUD 100 per orang. Namun karena ticket kami promo, kami harus membeli ticket baru. Kami tanya dengan lemas, berapa mahal harga ticket baru untuk dua orang pada tgl 1 Jan 2013 dari Sydney ke Jakarta? Ternyata buat kami harganya teramat mahal, AUD 2,084 yang terpaksa kami beli karena saya punya deadline untuk submit data closing setiap tgl 2 di kantor. Dan kami sudah cek ke petugas bahwa ticket hari berikutnya tidak jauh beda plus kami harus mengeluarkan expense untuk tambahan 1 hari di Sydney.
Ticket kami promo dengan kode "deep discount", sehingga tidak bisa dirubah jadwal, rubah rute atau apapun. Jika ticket kami tidak promo, petugas mengatakan kami hanya perlu membayar AUD 74 per orang serta tax sekitar AUD 100 per orang. Namun karena ticket kami promo, kami harus membeli ticket baru. Kami tanya dengan lemas, berapa mahal harga ticket baru untuk dua orang pada tgl 1 Jan 2013 dari Sydney ke Jakarta? Ternyata buat kami harganya teramat mahal, AUD 2,084 yang terpaksa kami beli karena saya punya deadline untuk submit data closing setiap tgl 2 di kantor. Dan kami sudah cek ke petugas bahwa ticket hari berikutnya tidak jauh beda plus kami harus mengeluarkan expense untuk tambahan 1 hari di Sydney.
Setelah kami memaksa diri membeli ticket tsb, memasukan bagasi kami, kemudian kami dikawal masuk ke gate oleh seorang petugas. Kami potong semua antrian: antrian imigrasi, antrian cek tas yang dibawa ke kabin, dan berjalan setengah berlari ke gate, dimana pesawat akan segera berangkat. Benar saja ketika kami masuk pesawat dan duduk di bangku paling belakang, penumpang lain baru selesai minum jus jeruk pertama mereka. Ahh..sementara kami sibuk mengatur nafas...
Complaint ke Garuda Indonesia di Jakarta
Tgl 2 Januari 2013, rene mendatangi kantor Garuda Indonesia di PIM yang paling dekat dengan kantornya. Petugas di PIM mendengarkan keluhan rene, dan berdiskusi ke dalam kantor. Cukup lama rene menunggu, akhirnya rene diminta email permasalahan kami ke ke customer@garuda-indonesia.com. Rene mengirimkan email pada hari yang sama, tanggal 2 Januari 2013. Email kami tersebut tidak di response sama sekali.Complaint ke Garuda Indonesia di Jakarta
Pada tanggal 3 Jan 2013, saya berusaha cari siapapun di kantor saya yang punya kenalan di Garuda. Dari boss saya, kami mengirimkan email ke seorang Ibu di Garuda. Email kami di reply dan beliau mengatakan bahwa kami akan dihubungi oleh Branch Jakarta. Saya pun menyerahkan no hp saya. Namun tidak juga dihubungi.
Tanggal 4 Jan 2013, saya coba whatsapp sepupu saya di Bank Mandiri, menanyakan apakah ia ada kenalan di Garuda. Ia kemudian memberikan another name di Garuda, dan kembali saya fwd email saya. Akhirnya tgl 7 Jan 2012 saya diminta oleh sepupu saya tsb, kontak seorang Bapak di Garuda. Saya jelaskan permasalahannya. Beliau bilang seharusnya kami kirim email ke alamat email garuda yang saya tulis di atas. Saya katakan bahwa email sudah kami kirim, namun tidak dibalas. Kemudian beliau pun ngeh bahwa fwd email saya dibawahnya ada tgl pengiriman email kami ke Garuda tgl 2 Jan 2013.
Beliau mengatakan akan membantu follow up, namun beliau perlu cek dulu karena beliau masih ragu harus menghubungi kantor Jakarta Raya ataupun ke Sydney untuk kasus saya tsb.
Beliau mengatakan akan membantu follow up, namun beliau perlu cek dulu karena beliau masih ragu harus menghubungi kantor Jakarta Raya ataupun ke Sydney untuk kasus saya tsb.
Tidak patah arang, saya tweet ke @indonesiagaruda dan bertanya kenapa email saya tidak juga direspon. Pada hari yang sama twitter account resmi Garuda Indonesia follow akun twitter kami @tesyasblog dan meminta kami DM permasalahan serta no kontak yang bisa dihubungi. DM saya di reply bahwa masalah saya akan di follow up. Orang ketiga di Garuda yang mengatakan hal tsb kepada saya. Hmm..
Tgl 10 Jan 2013, email kami dijawab oleh customer@garuda-indonesia.com, permintaan maaf bahwa mereka baru reply email kami, juga mengatakan bahwa mereka akan follow up permasalahan kami. Selama itukah respon dari alamat email resmi untuk complaint ke Garuda Indonesia? Saya pun speechless (jika anda membaca cerita saya di bawah, kami menerima email dari Garuda Sydney pada tgl 8 Jan 2013, dua hari lebih awal dari balasan email pihak customer service Garuda di Jakarta).
Korespondensi dengan Garuda Sydney
Atas follow up pihak internal Garuda seperti cerita saya di atas, email kami dibalas oleh Shirley Khayat, Customer Relations NSW/ACT pada tanggal 8 Jan 2013, yang artinya sehari setelah saya menelepon pihak internal di Garuda seperti cerita di atas, yang mengatakan akan membantu memfollow up masalah ini.
Ms Shirley meminta saya mengirimkan ticket Air Asia yg merupakan connecting flight saya dari Denpasar ke Bandung. Mengapa saya membeli connecting flight ke Bandung, bisa dibaca disini. Saya heran kenapa ia meminta ticket Air Asia tsb. Padahal sewaktu di counter Garuda Sydney International Airport, saya pun telah menunjukan ticket Air Asia saya tsb dan dijawab oleh petugas "kami tidak ada sangkut pautnya dengan ticket Air Asia anda" Saya katakan, "Garuda doesn't fly to Bandung, so we purchased Air Asia ticket instead".
Tgl 11 Januari 2013 email kedua dari Garuda Sydney menyatakan bahwa mereka akan mengganti kerugian saya sebesar AUD 569,50 yang terdiri dari:
- ticket Air Asia kami (tgl 1 jan 2013) yang hangus berdua DPS-BDO Rp 1.334.200;
- refund ticket promo Garuda Indonesia Sydney Denpasar berdua AUD 148 (gile ticket kami murah sekali yah!);
- refund departure taxes dari ticket promo Garuda Indonesia Sydney Denpasar berdua AUD 281,70
- refund ticket bis Primajasa Soeta Bandung Rp 150.000 untuk dua orang (setibanya di Soeta kami naik bis ke Bdg).
Ia pun meminta saya memberikan nomor rekening. Saya jawab email nya dan mengatakan bahwa saya tidak menerima offer untuk penggantian kerugian kami. Menurut kami ini sama sekali bukan win win solution dari perusahaan penerbangan sekelas Garuda Indonesia.
Pihak Sydney menyalahkan kami yang tidak melihat ticket kecil yang tertera perubahan jadwal jam 10.00. Saya kemudian membalikan kepada mereka, jika kami tidak pernah booking seat, kami tidak pernah tau ada perubahan jadwal!
Email saya ke Ms. Shirley terakhir tgl 11 Januari 2013 tidak pernah dibalas. Kami pun tidak pernah tau alasan keputusan sepihak Garuda Sydney hanya mengganti kerugian kami sebesar AUD 569,50.
Perubahan Jadwal Penerbangan di Airline Yang lain...
Perubahan jadwal penerbangan di Air Asia, selain kami di email, kami juga di sms, bahkan sering juga di inform by phone.
Dengan Jetstar, kami diminta masuk ke link email informasi perubahan jadwal penerbangan, untuk memastikan email tsb telah kami baca.
Oya kami baru saja membeli ticket Jakarta-Belitung dengan Batavia untuk liburan Idul Adha 2013. Kami surprise juga menerima email dari Batavia dan mereka meminta kami reply email mereka untuk konfirmasi. Setelah saya jawab, sorenya mereka menelepon mengkonfirmasi kembali ticket kami tsb.
Perubahan penerbangan ticket promo Garuda? Katanya mereka email, ketika email tidak diterima konsumen lalu bagaimana?
Pengalaman Lainnya dengan Ticket Promo Garuda Indonesia
Masalah dengan ticket promo Garuda Indonesia ke Dubai dialami sahabat kami Rona Willis. Rona membaca di koran bahwa Garuda terbang ke Abu Dhabi instead. Rona pun menelepon Garuda Call Center dan complaint kenapa tidak diberitahu perubahan rutenya? Dijawab oleh petugas Garuda bahwa mereka tidak memiliki email Rona, padahal Rona membeli via web dan menerima ticket via email! Akhirnya Garuda bertanggungjawab mengganti ticket Rona ke Dubai dengan Emirates, karena memang tujuan Rona ke Dubai mengunjungi keluarganya.
Untuk liburan Idul Adha 2012 yang lalu, saya telah membeli ticket Jakarta-Dps dengan Air Asia. Ketika Garuda promo ticket dari Dps-Lombok per orang one way Rp 200 ribu, saya pernah tergiur hendak membeli. Saya sudah sampai tahap memasukan nama via web. Namun akhirnya saya batalkan, tidak sampai payment. Sehari sebelum tgl kami berangkat ke Bali, saya ditelepon oleh Garuda Indonesia. Menanyakan apakah saya confirm jadi ke Lombok? Saya kaget. Saya bilang waktu itu saya pernah mau beli namun tidak jadi. Petugas pun menanyakan apakah saya sudah membayar? Ckckck, Garuda, you have to improve your system terutama untuk pembelian melalui internet, lebih utama lagi ticket promo yang beken dengan nama Early Bird promo Garuda Indonesia.
Kami sudah membeli ticket promo Garuda Indonesia Jakarta Hongkong untuk bulan Februari 2013 (kami beli di bulan Maret 2012). Setibanya dari Sydney, dengan kasus traumatis yang kami alami, kami cek jadwal flight kami apakah ada perubahan. Ticket pergi dan pulang keduanya maju schedule nya, dan kami tidak dapat notifikasi sama sekali dari Garuda Indonesia!
Kami sudah membeli ticket promo Garuda Indonesia Jakarta Hongkong untuk bulan Februari 2013 (kami beli di bulan Maret 2012). Setibanya dari Sydney, dengan kasus traumatis yang kami alami, kami cek jadwal flight kami apakah ada perubahan. Ticket pergi dan pulang keduanya maju schedule nya, dan kami tidak dapat notifikasi sama sekali dari Garuda Indonesia!
Anda punya ticket promo Garuda? Ayo inisiatif cek jadwalnya, siapa tau ada perubahan jadwal, atau bahkan ganti rute seperti Rona, dan anda tidak di inform sama sekali, seperti kami dan Rona.
Akhir kata...
Akhir kata...
Saya berharap ada pihak Garuda yang bersedia membaca posting saya ini, dan beritikad baik menyelesaikan masalah ini. Bukan hanya dengan email yang akhirnya email saya tidak pernah dibalas lagi oleh pihak Garuda Sydney. Kami sama sekali tidak di telepon secara resmi oleh pihak customer service Garuda Indonesia. Jangan mimpi mereka ngajak ketemu deh.
Kami sangat kecewa dengan apa yang kami alami. Namun kami harus yakin, bahwa Alloh lah pemilik segalanya. Maka permasalahan ini kami serahkan kepada Alloh, kami hanya bisa berdoa dan berusaha.
No matter how excellent Garuda Indonesia's service in each of their flight, ternyata handling complaint nya seperti yang saya alami ini.
Inilah pembelajaran kami dari hunting ticket promo Garuda Indonesia. Semoga anda tidak pernah mengalami hal yang sama. Dikecewakan oleh sesuatu yang once kita sayangi itu sakit.. Pengalaman ini sungguh traumatis untuk saya dan suami.
Inilah pembelajaran kami dari hunting ticket promo Garuda Indonesia. Semoga anda tidak pernah mengalami hal yang sama. Dikecewakan oleh sesuatu yang once kita sayangi itu sakit.. Pengalaman ini sungguh traumatis untuk saya dan suami.
written on January 22, 2013 by @tesyasblog
Anda berencana ke Melbourne? Silahkan download ebook travel gratis dari tesyasblog "Pieces of Melboure di link ini ya.
Related Post:
Planning Liburan ke Australia
Liburan ke Melbourne
Liburan ke Sydney
Liburan ke Tasmania
Anda berencana ke Melbourne? Silahkan download ebook travel gratis dari tesyasblog "Pieces of Melboure di link ini ya.
Related Post:
Planning Liburan ke Australia
Liburan ke Melbourne
Liburan ke Sydney
Liburan ke Tasmania
boleh saya tambahkan pengalaman saya yang berhubungan dengan ini jg?
ReplyDeleteKejadian ini telah terjadi 2 tahun yang lalu, November 2010. Saya punya tiket pulang pergi Jakarta - Ambon (kebetulan saya mudik ke Indonesia saat itu).
Saat pergi gak ada masalah, lancar jaya.
2 hari terakhir di Ambon, ada rekan saya yg memang tinggal di Ambon menanyakan dgn maskapai apa saya kembali lagi ke Jkt, saya katakan kembali dengan Garuda Indonesia.
Rekan saya itu terkejut dan meminta saya make sure krn sepengetahuannya Garuda tidak terbang di hari tsb (kebetulan rekan saya kerja di bandara Pattimura).
Jadilah saya telp ke call centre Garuda dan sang penjawab pun menkonfirmasikannya.
Setelah telepon tadi, lgs saya bergegas menuju ktr perwakilan Garuda di Ambon Kota, kebayang gak sih saat itu saya lagi santai2 relaxing karena liburan di desa Hative Besar yang tetap aja kudu ada effort untuk menuju ke kota Ambon.
Sesampainya di kantor Garuda, uang tiket saya dan suami dikembalian, dan DIPOTONG beberapa puluh ribu rupiah (saya lupa angka pastinya, krn sdh 2 thn lalu), saya bolak balik menanyakan mengapa jadi saya yg DIRUGIKAN???? Ada juga mereka yg harus ganti rugi waktu saya. Gak ngabarin pula ke telepon kek, email kek kl gak terbang, malah uang saya DIKURANGI....GImana seandainya kalau rekan saya tersebut tak mengabari kalau Garuda gak terbang di hari tersebut ?
Untungnya (masih untung nih ya karena saya orang Indonesia), saat itu bukan high season, jadi tertolong dengan maskapai SRIWIJAYA AIR yang terbang di hari yang sama dari Ambon ke Jakarta...
Ini baru cerita dari Ambon ke Jakarta, ya let s say harga tiket sekitaran 750 ribuan lah kurang lebih...Gak kebayang kalau terbang International kayak kamu.
Sebenarnya aku dapat juga nih tiket yang harganya lumayan miring dari AMSTERDAM ke JAKARTA untuk bulan depan sesuai jadwal mudik saya ke Indonesia, tapi duh sejak tau cerita kamu dari minggu2 lalu (yang ternyata sampai sekarang pun ternyata GAK ADA RESPONDS DARI GARUDA , mikir 2 kali untuk beli tiket dr GARUDA. Lesson Learned !
Hai Mba, ternyata pernah jadi korban juga ya.. Thanks untuk tambahan ceritanya. Iya mba betul masih untung bukan tgl 1 Jan dan bukan international flight (aah you remind me again *jleb). Memang ga nyangka kalau worlds best airline kok harus ada kisah tragisnya seperti ini.
DeleteLesson learned, dan harga pelajaran kali ini teramat mahal! hiks..
Saya 2x punya pengalamana sama dgn promo garuda ini. Pas kemarin tgl 20 jan, tiket promo Bangka Jkt juga dimajukan dr 17.55 ke 17.15, dan tanpa pemberitahuan apapun. Tidak ada email, sms atau keterangam petugas bahwa flight dimajukan. Untungnya, saya tidak ketinggalan dan hanya perlu berlari lari kecil krn langsung ada panggilan boarding. Sementara pengalaman lain promo garuda adalah saya punya tiket jkt lombok pp bulan mei 2012 lalu. Krn berhalangan terbang, 2 minggu sblm terbang saya email utk reschedule dan upgrade kelas. Respons dr pihak mereka seperti yg mba bilang, luuaamaaa sekali. Seminggu baru dibls, dan jwbn hanya akan difollow up. Sampai mepet waktu, tdk ada tanggapan juga. Krn pasrah, sy akhirnya buang tiket tsb. Lain kali, saya males ikut2an promo garuda.
ReplyDeleteDear Mba Atik, makasih ya udah dtambahin testimoninya, saya juga ga mau disangka mengada-ngada. Iya kita harus lebih pandai memilih airline yang menenangkan hati dengan ticket promo nya mba.
Deletehorror juga nih ubah-ubah schedule gini
ReplyDeletetiket promo = tiket yg dibeli jauh2 hari dg schedule hari ini so memang bisa banget pas hari H ternyata ada perubahan jadwal
baru-baru ini saya alami perubahan jadwal dari batavia. Seminggu sebelum flight, saya re-print tiket dan kaget ada perubahan jadwal tapi belum ada pemberitahuan dari batavia. 2-3 hari setelah itu pihak batavia telp saya buat pemberitahuan perubahan schedule. Di akhir telp, petugasnya mengingatkan saya untuk memberi tahu penumpang bahwa ini ada perubahan jadwal. Oh..kenapa mepet2 gini yaa kasitahunya
kalo garuda, november 2012 juga tuh ada perubahan jadwal dari tiket promo yg udah saya beli di awal 2012 dan ga ada e-mail atau pemberitahuan apapun. Lagi-lagi saya tahunya dari re-print tiket.
Kenapa ya airlines pada gini? well ok lah kalo ubah jadwal, tapi plis kabar-kabar dan make sure penumpang tahu itu
semoga masalah mbak tesya bisa segera terselesaikan
Hai Mba Helena, makasih tambahan ceritanya. Pengalaman ini emang traumatis banget buat kami mba. Apa iya customer itu harus susah payah re-print ticket ya? Apakah itu kewajiban customer?
DeleteTapi daripada kejadian kaya saya, mendingan aman kaya mba ya selalu re-print ticket. Maklum karena baru pertama kali, saya ga sangka perubahan di ticket promo Garuda Indonesia tidak disampaikan ke konsumen.
Wahh Mbak, gmn cara ngeceknya apakah penerbangan kita berubah jam.. Soalnya saya Juni nti ada penerbangan k seoul jg naek garuda.
ReplyDeleteHai Mba Vivie, yang saya lakukan waktu cek ticket Hongkong, saya masuk ke web Garuda, dan pura pura beli ticket Garuda dengan penerbangan yang sama dengan ticket promo yang sudah kami beli.
DeleteAtau kalau mba mau, bisa juga re-print ticket di kantor garuda seperti cerita Mba Helena di atas. Kalau dirasa rempong, bisa tlp call center nya mba.
Semoga ga pernah ada lagi traveler yang punya pengalaman pahit kaya saya. Amin..
re-print tiket bisa dilakukan sendiri dg masukin kode booking tiket via website airlines
Deleteatau kalau mau cek juga bisa seperti mbak Tesya bilang, seakan-akan mau booking tiket ke tujuan itu di tanggal yg sama.
Hi mbak,
ReplyDeletesaya kebetulan juga punya pengalaman kurang menyenangkan dengan Garuda Indonesia, terkait dengan pembelian tiket via website.
Agustus 2011, saya membeli tiket Garuda Indonesia Jkt - DPS PP, untuk 7 orang. Kebetulan saat itu saya ingin membawa kedua orang tua dan 4 adik saya berlibur di Bali. Pembelian tiket saya lakukan via website. Total saat itu adalah Rp. 3.400.000 untuk 7 orang. Ketika tagihan datang, sangat mengagetkan karena tertera 3x pembelian tiket dan hadirlah tagihan sebesar 10.200.000,- Saya cek ke sana sini, ternyata merunut pada call center, saya melakukan reservasi sampai 3x.
Yang saya ingat saat itu, ketika melakukan pembayaran, website sempat eror dan kembali ke semula. Akhirnya saya mengisi ulang, dan hal ini terjadi sampai 3x. Namun ternyata, ini dihitung ke dalam pembayaran, sehingga saya ditagih sampai 3x pembelian tiket. Saat itu saya langsung hubungi Garuda Indonesia, dan mereka bilang akan melakukan pengembalian uang dalam waktu 3 bulan ! WTF! Tagihan saya harus dibayar dan ini bukan kesalahan saya dan Garuda baru akan mengganti dalam 3 bulan?
Saya coba datang ke Garuda Ticketing di Margo City Depok (kebetulan saya tinggal di Depok), lalu mereka bilang ini adalah urusan customer service di call center. 3x saya bolak balik: Menelfon Call Center - Garuda Margo City - Call Center - Margo City. Pihak Call Center mengatakan bahwa saya bisa datang ke ticketing office terdekat untuk melakukan pengecekan dan pengembalian uang. Namun pihak ticketing office, mengatakan ini urusan call center.
Akhirnya setelah 2 minggu, saya langsung ke Garuda Senayan City. Saya ceritakan semua keluhan dan kejadian, sampai akhirnya mereka dengan tenang mengatakan: "Akan diproses dan silahkan hubungi call center"
Saat itu, saya mengamuk. Tak ayal, saya gebrak meja dan minta dibereskan hari itu juga. Saya juga ceritakan saya sudah di pingpong 3x antara call center dan Garuda Ticketing Office di Margo City. Melihat saya mengamuk, mereka cukup panik dan ternyata, di antara para customer di sana, ada yang sudah pernah kejadian dan dia dengan santainya bilang:
"Mas baru 3x kan? Saya 10 kali mas, dan sampe sekarang gak ada tuh penggantian dari Garuda. Katanya mau diganti dalam 2 bulan, tapi gak ada konfirmasi ke saya. Saya coba telfon, sama kayak mas, di pingpong. Untung saya cuma jadi 5 juta. Sabar ya mas. Kadang mesti diamukin dulu baru mereka kerja"
Saat itu, kurang dari 10 menit, akhirnya pihak Garuda Senayan City mengeluarkan Cash sebesar 6,8 juta, yang merupakan penggantian uang dari pembelian tiket akibat kesalahan website. Dan pihak customer service yang melayani saya, keceplosan mengatakan: "Lain kali, gak usah beli di website mas... Beli langsung di sini aja. Website sering banget error dan udah banyak protes. Saya juga gak ngerti kok selalu begini"
NAH!
Semoga setelah ini, GARUDA INDONESIA bukan lagi menyebar tiket promo dan juga meningkatkan pelayanan dan kualitas. Oh ya, mungkin ini akibat dari banyaknya pegawai outsource di Garuda (bagian pelayanan, termasuk di ticketing office), sehingga kinerja pun jadi setengah setengah.
IRIEL Parmato
Hai Iriel... thanks banget ya udah mau Sharing :)
DeleteWah untungnya suami saya waktu di PIM ga sampe gebrak meja yah..heheh.. Iya memang pembelian via internetnya parah. Padahal aku sempet bandingkan dengan harga di call center, harganya beda jauh ticket Jkt-Melb-Syd itu. Aku tanya kenapa beda harga? Karena via internet kan ga bayar biaya operasional, begitu jwb nya.
Tapi setelah apa yang aku alami, aduh jangan deh beli via internet. Wong web check in domestic flight aja sering error nya daripada berhasilnya.
Syukurlah uang mu dikembalikan, semoga hal yang sama terjadi dengan kami..amiin..
yang ini juga pernah (kok banyak kisah buruk dg GA ya)
Deletesaya booking sampe 3x karena webnya error terus waktu mau bayar. Pas itu bayarnya pake debit. Ternyata hasil 3x booking masuk semua sampe saya ditelpon pihak garuda nanyain beneran beli tiket apa ga. Lah itu kan websitenya error bukan salah saya.
untunglah saya bayar via debit jadi saya cuma bayar 1x
Hi Helena, iya banyak bener kisah kasih ama Garuda nya:p Terimakasih udah sharing, pastinya berguna banget buat kita semua yg suka berburu ticket. Dan semoga Garuda segera memperbaiki website nya. Amin..
DeleteMbak Tesya,
ReplyDeletesemoga dikembalikan uangnya ya, UTUH... tanpa ada potongan sana sini.
Sepertinya ini sudah jadi hal biasa untuk Garuda. Semoga ke depannya, gak ada lagi kasus seperti cerita di atas ya...
Dan semoga proses pengembalian uang mbak dilakukan dengan cepat.
Sekedar berbagi pengalaman, mungkin memang kita sebagai customer yang harus mengejar untuk segera di follow up
Dear Iriel,
DeleteThanks ya untuk supportnya. Iya betul, sejak email kami tgl 2 Jan itu ga dibalas, kita gerak sendiri cari kenalan di Garuda yang bisa bantu follow up email tsb. Akhirnya memang ada yg bantu fwd email kita ke Garuda Sydney.
Nah skrg, aku ga tau lagi harus minta bantuan siapa untuk follow up email penolakan aku diganti hanya 6 juta dari 21 juta itu..
Parah ya Garuda teh..Aku pernah buka websitenya garuda liat2 kalo mau beli online, tapi begitu liat performa websitenya, interfacenya, langsung mikir "Engga deh, kalo mau garuda pake travel agent aja atau beli langsung".
ReplyDeleteSeumur2 dari Amsterdam ke Jakarta ngga pernah naik garuda karena agak takut juga, akhirnya berpalinglah hati ini ke Emirates. Hidup Emirates! Boo Garuda! *Ngga ada urusan sama nasionalisme ya ini mah :) - Oky
Hai Oky, iya berdasarkan pengalaman, beli Garuda pake travel agent aja deh, kalo ada apa apa, kita urusan ke travel agent aja. Wah aku belum pernah naik Emirates, semoga suatu saat kesampean nengok Oky pake Emirates, amin..hehe:)
DeleteHai mba, saking parnonya ama ticket early bird garuda, kemarin suami ke kantor garuda untuk re-print ticket (satu minggu sebelum berangkat), ticket pulang dan pergi maju jadwalnya kurang lebih 15 menit tanpa pemberitahuan as usual. Tapi jadwalnya sama dengan dua bulan lalu yang saya check via website, waktu itu saya pura pura beli ticket lagi, untuk cek jadwal.
ReplyDeleteNah mba nanti re print ticket PP aja mba, dan city check in sehari sebelum berangkat ya. Sayangnya ga bisa web check in kaya air asia.
Iya mbak, makasih utk masukannya.. moga2 ntar garuda ga aneh2 ya..
ReplyDeletewahhh,,ak jg ngalaim nih mba,,aku beli promo earl bird garuda Jakart-Lombok-denpasar untuk tgl 27 maret & 29 maret 2013 ini,,,ehh tadi aku coba iseng tnya ke call center status reservasi ak tersebut,karena kalau cek status booking di websitenya sellu ga bisa,,dann kaget bnget bahwa kata dia no kode booking ak itu tercancell,,lahh wong dah jelas" ak bayar pke internet bangking bca,,dan status jg dah suses,,dah gtu wktu pertma itu aku sdh dpet email dari garudanya,,,bner" anehh..dann memalukan,,masa perusahaan sebesar garuda,,maskapai yg ckup pnya nama,,reservasi via onlinenya masih bermsalah mulu,,tadi kata si call center ak kdu kirimin email bukti pembyran dan lain"nya,,ak sih sudah kirim apa yg diminta tersebut,,yah smoga aja bisa cpet dpet blesan sbelum wktu penerbngan aku deh mba,,jdi rada tkut berhubungan dengan garuda lagi deh..:(
ReplyDeleteHai Hairul Umi, semoga bisa segera selesai ya urusannya, ga kaya kami ini yang sampai skrg pun belum ada penyelesaian.
DeleteMemang kalau mau beli ticket early bird promo garuda harus mau ngeluarin extra efford untuk cek ke call center, reprint ticket, city check in. Padahal ticket yang kita beli juga ga murah-murah amat.
Yang herannya, saya baca di twitter Garuda mendapat award terkait contact service service excellence award! Padahal untuk reply email kami aja butuh berapa lama tuh dari first email (:
Waduhhh,padahal barusan aq booking/beli tiket promo se promo2nya dari jakarta-singa pp buat nanti bulan 9, walau udah murah banget,tetap aja masih lebih mahal dari air asia dan laen2.apa selalu kaya gini kah kejadiannya?or sesekali aja? Brarti biar amannya kudu slalu mantau ke situs nya pas mendekati hari h ya?
ReplyDeleteHai..semua ticket promo garuda indonesia yang saya beli di web berubah jam nya tanpa pemberitahuan : Jkt-Melb dan Sydnye Dps (Des 2012), Hongkong (Feb 2013), Aceh (Juni 2013). Smuanya saya beli jauh-jauh hari. Jadi very recommended cek berulang kali via web, call center, dan city check in.
DeleteHaving said that, hal ini harus menjadi perhatian garuda, jangan service on flight nya aja yang dibenahi. Pembelian via internetnya parah.
Kasus saya hingga hari ini (16 Maret 2013) masih gantung. Terakhir Pak Priawan dari Garuda Indoneia tlp, kami minta bukti bahwa email sudah sent ke kami. Eh kami tidak pernah dihubungi lagi.
Adakah yang bisa bantu kami untuk follow up complaint kami di Garuda Indonesia? Getting really frustated with what's so called best indonesian airline ini.
Mbak Tesya, sepertinya pedih sekali ceritanya.
ReplyDeleteIni sudah benar-benar di luar batas, se-ngehe-ngehenya sebuah Maskapai seharusnya informasi pergantian jadwal harus dilakukan.
saya yang terbang dengan tiket promo seminggu sebelum Batavia bangkrut pun diberi email notifikasi perubahan jadwal, kemudian saya follow up dengan telepon Contact Centre-nya, Jetstar, Air Asia dan Sriwijaya pun sama, selalu memberikan informasi baik via email, sms atau bahkan ditelpon langsung oleh maskapai-nya.
melihat cerita mbak Tesya, saya jadi bingung kenapa maskapai se-bonafid GIA. bersikap demikian. Dengan alasan pembenaran yang tidak masuk akal. agak was-was juga karena untuk Idul Adha 2013 ini pun saya memiliki early bird GIA.
Semoga segera mendapatkan refund-nya ya mbak. :)
Hai Mas, thanks untuk comment serta supportnya. Jangan lupa re-check jadwal ticket promo early bird GIA nya nanti ya.
DeleteBtw saya hadir waktu mas present mengenai #saveprambanan di #WegoHangout. Dan saya pikir, hebat ya pemuda asli daerah memperjuangkan budayanya. And I haven't done that for my West Java. Way to go Mas, and I support #saveprambanan!
harus hati hati juga ternyata, jangan2 gara2 tiket promo ini :| aah, -_- saya ada international flight early bird make garuda,, harus sering2 cek,,, kalau disuruh beli tiket lagi 2000 AUD ya mampus saya --"
ReplyDeleteIya rajin-rajin cek ya, dan saya juga kalau ga ada cc saat itu ga tau deh bakal gimana.
Deletekalau saya sih pernah mengalami masalah justru dengan call center, gara2 tergiur dengan diskon midnight sale pas weekend . jam 12 malam telpon call center, dengan entengnya dijawab kalo metode pembayaran via kartu kredit sedang rusak. jadi kalau mau ya via atm (tengah malam disuruh ke atm, emang minta dirampok). kalau keberatan besok aja pak, yg diskon tiap hari tiap jam 6 malam sampai subuh itu juga sama2 10% kok pak. cuman beda nama aja. ya oke lah, besoknya saya coba booking lagi. penerbangan domestik, sby-jkt. sdh book, disuruh lanjut ke sistem pembayaran via kartu kredit, gagal dan sambungan terputus. saya telpon, lagi oleh petugas disambungkan lagi dan gagal lagi (sudah agak dongkol). telpon ketiga kalinya, dgn enteng petugasnya (berbeda-beda semua yg menerima panggilan saya) menjawab bahwa sistem metode pembayaran kartu kredit emang sedang rusak. sudah seharian seharusnya, lah kok ya ga dibilangi dari tadi gitu loh. dengan entengnya disuruh bayar via atm. buang waktu, buang tenaga, buang pulsa sampe 50rb. ckckckck apa kaya gini kinerja airline yang digembar-gemborkan terbaik. saya tweet ga ada respon. ga ada permintaan maaf. dianggap seakan tidak ada yg terjadi. emang layanan purna jual persh nasional nggak ada yg bagus. entah kenapa.
ReplyDeleteWah saya baru tau kaya gitu ya midnight sale nya. Memang kalau urusan website, penerbangan murah milik tetangga itu paling top ya. Saya juga paling males nlp garuda call center, mba dan mas nya suka salah kasih info.Saya juga pernah kesel banget sampai saya minta bicara dengan petugas call center yang lebih senior. Haduh.
DeleteWaduhh mbak.. akhirnya selesei juga ya masalahnya.. btw aku cek jdwal ke hongkong ehhh tau2 nya brubah jam nya.. waduhh ga ada info pula.. masih 1 bln lg sih cm ya mesti rajin2 ngecek..
ReplyDeleteHai Echi, maaf baru reply..iya Alhamdulillah banget udah selesai. Semoga lancar ya ke HK nya..
Deletewah, saya baru aja kejadian, flight JKT-DPS yang harusnya pukul 20.25 tiba2 berubah ke 15.05. I'm so done with GA!
ReplyDeleteHallo Mbak or Mas, walah, jadi masih ada juga nih perubahan jadwal Garuda. Gpp kok Mbak or Mas pake Garuda, asal rajin cek jadwal aja di web nya *udah ticket mahal, harus cek jadwal sendiri lagi. Sayang ya kok mereka ga secanggih AirAsia dalam hal getting in touch with their customer nya.
DeleteWahh serem juga mba, kebayang kalo saya yang disana kayaknya saya gak bisa pulang ke indonesia :-P
ReplyDeleteso far sih saya belum pernah (dan jangan sampai) ada masalah dgn GA baik penerbangan domestik ato internasional. Biasanya kalo beli tiket jauh2 hari selalu ditelp contact center yg ngingetin besok atau lusanya ada jadwal terbang.
Soal website emang yg skarang parah bet, tapi akhir Juni direncanain mau migrasi sistem baru yang semoga saja jauh lebih baik
Yah semoga saja berbagai masukan dr kita! GA bisa terus memperbaiki pelayanannya, bagaimanapun GA flag carrier nih, yg bawa image bangsa :-P
Hallo Mas Teguh, salam kenal ya..
DeleteBetul Mas, seperti cerita saya di atas, kami pun di tlp sebelum kepergian, dan di confirm ticket pergi kami tidak ada perubahan. Tapi tidak bicara apa apa ttg ticket pulang. Terakhir Juni 2013 kemarin pake ticket promo Garuda Indonesia Jakarta - Banda Aceh PP, GA juga nlp sehari sebelum berangkat untuk confirm jadwal. Kami langsung tanya juga ticket pulangnya gimana. Cuma re-check sih, karena sebelumnya kami sudah re-print ticket. Prosedur standard yang kami tetapkan setelah kejadian Sydney: selalu re-print ticket promo Garuda Indonesia.
Iya saya pun berharap website dan system booking online Garuda Indonesia bisa sebagus Air Asia yang sangat reliable dan user friendly.
Hi Mbak Tesya, salam kenal traveler.
ReplyDeleteSerem bgt ceritanya, kebayang panik, jutek, keki, sebel tuh klw aku yg jadi sampeyan. Sharingnya berguna bgt, spy kita jeli dan teliti soal jdwal dan schedule kita.
*msh py tiket JKT-MLG, kudu siapin mental ntar check dan baca schedule Nov 2013 and Dec 2013 ntar nih*
Dipkri pikir lagi (setelah membaca semua comment and cerita smua orang soal GI) kyknya cerita sy masih "wajar" setelah diping-pong antara customer call and pihak bank. Jd awalnya pas Garuda launching promo lewat internet, sy coba beli dan terbang Nov 2012. So far, smua ok dan beres walaupun sy tetap tlp customer call utk make sure jdwal penerbangan dan pendebitan pembayaran (mgkn jd krn sikap sy yg parno-an, selalu make sure apapun. WELL, salahkan SEMUA maskapai low cost yg seenak enak jidat pindahin jdwal dan schedule tanpa konfirmasi apapun. Skrg sih jauh lbh baik pelayanannya! Tp coba 4-5 thn lalu, duhhhhhh!)
Akhirnya krn so far so good, sy coba ambil early bid JKT-MLG utk kepulangan akhir tahun 2013. Bogh ya, sy diping pong antara customer call yg bilang tiket sy blum bisa dikonfirm krn acc kartu kredit sy blum dilakukan oleh pihak penerbit kartunya. La piye tho? Pdhal so far, sy tidak pernak punya masalah dengan bank penerbit katru kredit sya. Setelah menghabiskan byk pulsa, kurang lebih 1 minggu soal ini. Akhirnya tiket sy di-release and quite aman.
Cuman sekali lagi, menjelang keberangkatan kyknya saya harus keluar "GARANGnya" spy yakin tidak ada perubahan jadwal dan pindah2 jdwal. Krn kasihan yg berangkat ini orang tua sya, bayangkan klw dia panik kyk mba tesya (bisa runtuh deh dunia sy, bakalan kerja kyk zombie gitu).
Tapi sy sarankan sih ya, maskapai apapun selalu better check lagi dan re-check lagi. Meskipun itu maskapai luar or tingkat profesional nya uda master/expert manapun. Ga rugi dan ga salah utk selalu was was. *sy uda 5 thn ngalamin jumpalitan pindah pindah jdwal. Tp memang low cost flight, cmn klw sekelas GI ya bogh ya membenahi company toh*
Memang sih, GI lagi expanding besar besaran, sehingga plane dibenahi, pegawai diperbanyak dengan tingkat ke-profesional tinggi. Tapi saya percaya, GI mampu dan pasti bisa melakukannya. Yuk, jgn kalah sama negeri seberang!
Salam
Yoshie
Hallo Yoshie, salam kenal ya, dan thanks udah mampir di blog kami.
DeleteSyukurlah ticket early bird Jakarta-Malang nya udah aman terkendali, semoga lancar ya perjalanannya nanti.
Kami selalu web check in sih kalau mau berangkat, kalau website garuda error, dipastikan saya atau suami city check in dulu. Begitu juga yang kami lakukan sebelum berangkat ke Melbourne. Tapi sayangnya pas di Sydney itu kita ga bisa web check in. Jadilah ga tau kalau sudah berubah jadwal.
Yg lucu waktu garuda ngotot katanya udah kirim email memberitahu perubahan jadwal. Pas kami minta re-send emailnya, katanya sudah terhapus system. Itu lucu banget, ga kaya perusahaan sebesar Garuda Indonesia.
Setiap bulan saya selalu terbang dengan Garuda, bahkan setelah apa yang saya alami di Sydney. Dan seringkali saya selalu gagal web check in. Selain itu mesin self check in di bandara Soeta udah ga ada. Arggh.. Mudah2an dengan sistem baru nya Garuda bisa lebih baik ya.
Tapi terus terang sih, saya lebih prefer lcc yang kita bisa web check in saat kita traveling. AA dan Jetstar itu ok banget web nya.
Hi Mba Tesya, thanks ya untuk sharingnya yg berguna. Mba saya mau nanya, saya ada tiket international flight garuda yang kodenya H Deep Discount, itu kondisinya bisa refund gak yah mba? terus dengan mba bilangt sering2 aja cek jadwal pergi itu maksdunya cek jadwalnya di web garuda seperti kalo kita mau pesen tiket barukah? Thanks ya mba
ReplyDeleteRegards,
Anita
Hallo Mba Anita,
DeleteSetau saya kondisi deep discount itu ga bisa diapa-apain, kecuali dipakai atau hangus. Tapi untuk lebih jelasnya, silahkan cek ke Garuda ya.
Iya betul, maksudnya seperti kita pura-pura beli ticket baru. Karena jadwal ticket baru itulah yang paling update.
Semoga lancar ya perjalan liburannya :)
Halo Mbak Tesya,
ReplyDeleteThanks banget nih sharingnya, kalo gak gitu aku gak bakal cek2 dulu deh...aku juga ada terbang dgn GA akhir taun ini (ke Australia juga) makanya jd dag dig dug nih klo kejadiannya kayak mbak Tesya, yakalo punya duit AUD2000 buat beli tiket pulang kalo kaga waduuhh bisa2 kayak film The Terminal deh..
Oia mbak, saya juga beli tiketnya promo tapi bukan melalui website, waktu itu ada promo di travel fair. itu juga mesti cek2 gak ya mba?
kalo boleh tau apa semua kantor garuda bisa city check-in?? karna dulu pernah pake GA untuk flight ke Bali saya langsung check in di bandara. Trims untuk pencerahannya :)
Hallo juga Mba... hehe waktu itu juga kami terselamatkan sama kartu kredit mba, kalau musti punya cash 2000 AUD ya kami ga ada, wong udah hari terakhir di sana hehe..
DeleteUntuk aman nya, re-check aja perubahan jadwalnya Mba. Setau saya sih bisa check in di kantor Garuda manapun ya, tapi tlp dulu aja ke call center nya. Kalau domestik kan bisa web check in, nah kalau international sayangnya belum bisa.
Have fun ya di OZ..
Aduhh... aq jg jd korban Garuda mbak.. Beli tiket via web Jogja-Balikpapan tgl 12 agustus 2013, krn web nya eror, aq ulang 2 kali.. ternyata hari ini pas ada tagihan CC ku, eh, terdebet 2 kali juga.. hufttt... balik ga ya uangkuu.. :( kok diliat dari banyaknya komplain, aq ragu.. smoga msh rejeki.. hikzz.... baru pertamakali beli via web, langsung apes.. kapookkk.. T____T biasanya pake lion dan airesia fine2 aja ga ada masalah... Ayok dong, masa maskapai kebanggaan Indonesia kyk gini sih ya.. speechless...
ReplyDeleteHai Mba, semoga bisa kembali ya uang nya... Udah ngajuin complaint belum ke Garuda nya?
DeleteAamiin.. udah sih mbak.. cm blm ada tanggapan yg berarti.. msh dlm bentuk foward mssge aja.. :( makasih blog nya okk bgt.. jd tau deh nnti2 musti gmn kl beli tiket Garuda ini.. smoga lebih baik lg deh buat GI ke depannya.. biar ga merugikan masy Indonesia tercinta.. :)
ReplyDeleteTurut senang kalau case udah closed. Yang sekarang sudah lebih baik sepertinya. Ini contoh email dari GA https://3.bp.blogspot.com/-AI-L8L0nRy8/VtzxIsraAdI/AAAAAAAAByw/Ry_jwdbCXBE/s1600/tiket.PNG
ReplyDeleteMas, saya enggak bisa buka linknya.
Deletekemaren pengalaman flight JKT-JEDDAH, bukan promo loh yaa..pake GA, mereka telp cuman saya ga keangkat, setelah search internet no telp itu, akhirnya saya inisiatif telp balik dan gak diangkat sibuk terus...firasat pasti perubahan jadwal, cek flight ternyata benar ada perubahan, akhirnya terpaksa harus ke CS nya GA, minta reschedule semua flight termasuk connecting YOGYA-JKT, mereka berikan reschedule. Cuman ya begitu, kalau tidak aktif dari kitanya mungkin saya ga bakal pernah tahu ada perubahan jadwal..
ReplyDeleteWah, masa ampe skrg masih gitu ya? Tapi syukurlah bisa tau sebelum berangkat ya.
DeleteSalam kenal mba Tesya. Semua komentar yg ada diatas Sudah saya baca semua. Dan akhirnya saya jadi pertimbangan juga untuk plan saya pertengahan tahun ini mau terbang ke Sydney dari DPS dengan free dr jatah konsesi perusahan tempat kerja saya yg secara bloodline merupakan anak perusahaan GA.
ReplyDeleteAnda yg berbayar saja ada masalah, apalagi dengan saya yg free yaa ?
Hm... walaupun saya bekerja di lingkup intern GA sendiri, tp saya baru tau kalo ada bbrp cà se spt ini (dalam hal reservation dan jadwal). Tapi sepengalaman saya dalam hal teknikal dan kesehatan armada GA sendiri, saya jamin jarang ada masalah (walau pasti ada) krn saya bagian dr segelintir pasukan yg akan memastikan keamanan dan keselamatan penerbangan anda semua.
Nice share mba Tesya. Salam kenal.
Minta ignya dong mba. Nanti saya follow.
IG saya: widi_aasmo
Hai Mas Widi, wah asyiknya dapet jatah free ticket:)
DeleteGaruda skrg kan udah bagus websitenya, mudah2an enggak ada kejadian kaya gini lagi ya.
IG dan twitter ku @tesyasblog