Rekomendasi Wisata Kuliner di Sekitar Jalan Riau Bandung


Salah satu pusat wisata belanja dan kuliner di Bandung adalah Jalan Riau yang dipenuhi berbagai factory outlets. Sejauh ini dua factory outlets favorit saya adalah Heritage dan Cascade yang lokasinya sebelahan dan terhubung satu sama lain. Heritage saya suka karena koleksi baju pria yang lengkap di lantai dua, sementara Cascade selalu saya kunjungi karena memiliki koleksi baju muslim di lantai dasarnya.

Karena banyaknya wisatawan domestik dan mancanegara yang akhirnya datang ke Bandung untuk belanja di sekitar Jalan Riau ini, muncul berbagai restoran, tempat nongkrong dan tempat ngopi di sekitar factory outlets yang ada di Jalan Riau Bandung. Dan jangan tanya deh, daerah ini kalau weekend macet banget!

Untuk menghindari parahnya kemacetan di sekitar jalan Riau ini, sebagai orang Bandung, saya sarankan menginaplah di sekitar Jalan Riau dan explore wisata belanja dan kuliner yang ada di sana dengan jalan kaki. Terdapat berbagai rekomendasi hotel Bandung di situs Wego yang bisa teman-teman pilih sesuai dengan budget liburan. Selalu ada referensi website mana yang menawarkan kamar dengan harga paling murah. Selain hotel, ada tiket pesawat murah dan dan harga promo di Wego.co.id. Praktis kan, enggak perlu membandingkan harga hotel atau tiket pesawat di berbagai websites!

Setelah urusan hotel selesai, saatnya kita memilih tempat makan! Supaya tidak bingung, rekomendasi wisata kuliner di sekitar jalan Riau Bandung saya tulis berdasarkan kategorinya ya, dari mulai tempat ngopi hingga restoran.


TEMPAT NGOPI & NGEMIL CANTIK DI SEKITAR JALAN RIAU BANDUNG


Contrast Coffee 

Dari luar Contrast Coffee terlihat mungil, namun jangan tertipu, masuklah ke dalam dan teman-teman akan menemukan sebuah coffeeshop yang memiliki industrial design, keren banget!

Lokasinya tidak jauh dari Cafe Bali maupun tempat makan steak yang famous di Bandung: Suiss Butcher. Dari jalan Riau, tinggal belok kiri ke Jalan Anggrek sedikit, Contrast Coffee ada di sebelah kanan jalan.

Tidak hanya interior design-nya yang menawan, Contrast Coffe juga memiliki area outdoor yang menyenangkan.

Interior Contrast Coffee yang kekinian

Baca Selanjutnya...

Sholat di Little Hagia Sophia Mosque atau Kucuk Ayasofya Camii


Salah satu hal yang paling saya suka di Istanbul adalah mengajak kedua Kiddos untuk melihat keindahan berbagai masjid yang ada di sana. Selama ini kami jarang mengunjungi masjid ketika liburan ke luar negeri. Karena jalan-jalan kali ini adalah ke Turki yang merupakan negara dengan mayoritas penduduk Muslim, kesempatan mengagumi keindahan masjid tidak kami sia-siakan.

Setelah menulis tentang Hagia Sophia, mari kita lanjutkan cerita mengenai masjid yang berbentuk mirip Hagia Sophia, dan berada hanya 3 menit jalan kaki dari apartemen Airbnb yang kami sewa di daerah Fatih, Sultan Ahmet.

Dari luar memang tampak mirip dengan Hagia Sophia, namun dengan ukuran kecil. Orang Turki menyebut masjid ini dengan nama Kucuk Ayasofya Camii (Camii dalam Bahasa Turki artinya masjid).

The peaceful mosque of Little Hagia Sophia

Baca Selanjutnya...

Mengunjungi Hagia Sophia di Istanbul: Gereja, Masjid dan Kini Museum


Hari ini perasaan saya sangat sedih. Sejak bangun pagi hari, Iwan sahabat saya mengirimkan pesan whatsapp di group kepada mr.husband, "Ne, ada kudeta di Turki". Ya Allah, sungguh berat ujian untuk Turki...

Pengalaman liburan di Turki (di dua kota: Istanbul dan Cappadocia) setelah Bandara Ataturk diserang bom bunuh diri pada 28 Juni 2016 yang lalu, membuat kota ini sepi dari wisatawan manca negara. Saya kemudian membayangkan bagaimana jumlah turis akan terus turun, setelah peristiwa kudeta ini.

Padahal Istanbul adalah kota yang sangat menarik, yang memiliki masjid yang indah, juga berbagai peninggalan sejarah yang sangat terawat. Kami mengunjungi berbagai museum di Istanbul, and we seen many amazing things!

Museum pertama yang kami kunjungi adalah Hagia Sophia (dalam bahasa Yunani), atau Sancta Sophia dalam bahasa latin dan The Church of the Divine Wisdom dalam bahasa Inggris. Sementara itu, orang Turki menyebutnya Aya Sofya.

Our Kiddos were on the 2nd floor of Hagia Sophia
Baca Selanjutnya...

Fish Sandwich (Balik Ekmek) at Galata – Istanbul


The famous fish sandwich or in Turkish called "Balik Ekmek, was our “most wanted” Turkish food before we arrived in Turkey. It was started when mr.husband saw a tv show about one traveller who was enjoying Balik Ekmek near Galata bridge in Istanbul. Ever since, we talked a lot about the Balik Ekmek: how the sellers made the sandwich on a boat, how big the portion was but on the contrary how small the tables and seats are.

Our bucketlist checked on the second day we were in Istanbul. In a search for a beautiful sunset, we went to Galata Bridge. However, as we took pictures first of Ramazhan Iftar at Sultan Ahmet area (breakfasting), we arrived too late for the sunset.

We had just missed the sunset around Eminonu Bus Terminal and the Galata Bridge


We arrived just few minutes after the iftar, so the stalls were full, but we managed to find our tables. There were up to four stalls, we stopped at the first one (actually we didn’t know which one to choose:p)

Baca Selanjutnya...

Ramazan (Ramadhan) Iftar at Blue Mosque - Sultan Ahmet Istanbul



It has been a dream of mine to feel how it's like to enjoy Ramadhan in other muslim country. I would like to learn the different culture, food they consume at Iftar (break fasting time), and the night prayer that we called tarawih.

This Ramadhan of 2016, I spent two weeks in Istanbul and Cappadocia with the whole family including my parents. They always wanted to go to Turkey, and so did I: Turkey has been on my bucketlist for years!

We stayed around Sultan Ahmet, which made us visited Sultan Ahmet Square almost everyday to enjoy the Ramazan iftar which is celebrated at the park around Sultan Ahmet, as well as in front of the Blue Mosque.

Getting ready for the Ramazan iftar near the Hippodrome
Baca Selanjutnya...

Wisata Kuliner Jogjakarta: Mangut Lele Mbah Marto


Wisata kuliner di Jogjakarta memang enggak ada habisnya. Kali ini, saya ingin menulis mengenai satu tempat makan yang sangat unik di daerah bantul, dimana tamu mengambil makanan langsung dari dapur Mangut Lele Mba Marto.

Eeeh, serius dari dapur? Iyaaa!

Siang itu, sebetulnya kami baru saja makan di Sate Klathak Pak Pong yang super endess itu. Dua tusuk sate kambing dan satu piring tongseng yang kami bagi bertiga, rupanya masih menyisakan kesanggupan mencoba kuliner lain di Bantul.

Awalnya, kami ingin menikmati wisata kuliner Jogjakarta yang lain...

"Aku tuh penasaran sama Sambel Welut Pak Sabar!" teman saya Lala, memulai pembicaraan ketika kami meninggalkan Bandara Adi Sucipto dan berdiskusi mengenai makan siang. Kami akhirnya sepakat, hanya makan sedikit di Sate Klathak (ehm, akhirnya enggak sedikit juga sih:D) dan lanjut mencoba Sambal Welut Pak Sabar.

Sayang sekali setelah mencari lokasi Sambal Welut Pak Sabar sekitar 45 menit dan tidak kunjung berhasil, akhirnya kami menyerah dan ganti haluan ke Mangut Lele Mbah Marto.

Terletak di dalam sebuah gang kecil, tapi banyak banget yang makan disini loh
Baca Selanjutnya...