Showing posts with label Bike Life. Show all posts
Showing posts with label Bike Life. Show all posts

Sepedahan ke Coffeeshop: Kopi Toko Djawa Dago


Sebetulnya paling asyik itu sepedahan dengan udara pagi di kota Bandung tercinta. Minus point nya adalah jalanan yang enggak flat, alias banyak tanjakan! Tapi tentunya denga e-bike, persoalan tanjakan ini dapat diselesaikan hehe..

Yang paling rame tentu saja di seputar Jalan Dago, apalagi kalau hari Minggu. Jalanan yang konsisten nanjak dari Dago bawah hingga atas, membuat tegukan Ice Americano pagi itu terasa segar banget deh :)

Enak loh Ice Americano Kopi
Toko Djawa ini

Baca Selanjutnya...

Sepedahan ke Coffeeshop: Kylo Coffee, Ngopi Di Lap.Golf

 

Setiap Jumat malam tiba, mulai deh saya dan mr.husband mencari rute sepedahan ke coffeeshop untuk Sabtu dan Minggu. Biasanya Sabtu ingin langsung dari rumah, kalau Minggu loading, naik mobil dulu bolehlah.

Saya biasanya ngecek instagram, kan banyak tuh para influencer kopi. Nah atas dasar masukkan instagram, hari Sabtu pagi besoknya, kami sepedahan dari rumah ke Mabes TNI Cilangkap, untuk berkunjung ke Kylo Coffee.

Seperti biasa, datang paling pagi

Baca Selanjutnya...

Sepedahan ke Coffeeshop: Littlewood Coffee Ciangsana (Cibubur)


Kami sudah seringkali melewati Littlewood Coffee ini dengan mobil ataupun sepeda, jadi sempat melihat progress pembangunannnya. Akhirnya sudah buka, tempat ngopi outdoor yang bikin betah. Dengan catatan: kalau lagi sepi seperti saat kami berkunjung.

Karena Littlewood Coffee buka jam 9, dari rumah kami berputar dulu ke Bekasi, lalu tiba di Littlewood Coffee sekitar jam 09.15. Saat itu Sabtu pagi, hanya ada satu rombongan pesepeda dan kami. 

Sepeda ungu tiba di Littlewood Coffee



Lokasi Littlewood Coffee

Berada di Jalan Ciangsana, dari jalan Transyogi Cibubur arah Kota Wisata, belok kiri setelah Citra Grand Cibubur CBD. 

Jalan Ciangsana ini kecil, namun cukup dua mobil. Littlewood Coffee berada di sebelah kanan jalan. Tersedia tempat parkir yang sangat luas.

Penampakan pintu masuk Littlewood Coffee



Suasana Hutan Jati Yang Rimbun

Begitu tiba, kami disambut pohon jati yang tinggi dan membuat rimbun Littlewood Coffee. Proses pembangunan masih terjadi di bagian belakang. Kalau sudah selesai semua, area outdoor akan sangat luas.

Tempat ini mengingatkan saya akan rumah kami di Gunungkidul Resign Bed and Breakfast @re.sign_bnb Auranya sama karena di sana pun banyak pohon jati.

Semoga cita-cita membuat coffeeshop di Gunungkidul bisa terlaksana. Doakan ya :) Dan terimakasih Littlewood Coffee sudah menginspirasi.

Bagian belakang masih on progress

Sejauh mata memandang, banyak pohon

Area duduk outdoor yang menyenangkan



Area Coffeeshop di Dalam Sebuah Limas

Kalau teman-teman ke Gunungkidul, akan menemui rumah penduduk yang terbuat dari limas. Di Littlewood Coffee, coffee bar nya berada di dalam sebuah limas.

Area indoor-nya kecil, namun sangat homey. Di area ini juga ada toilet yang bersih. Percayalah, kalau sepedahan ke coffeeshop, diperlukan toilet yang bersih dan nyaman hehehe.

Bagian dalam



Dari luar limasnya terlihat seperti ini, sangat syahdu kalau menurut saya ya.

Limas yang disulap seperti ini, keren!

Auranya betul-betul bikin betah



Jam Buka Littlewood Coffee

Silahkan re-check ke instagram mereka ya, saat kami berkunjung, weekend mereka buka jam 9 pagi, weekday jam 10 pagi.

Namun makanan yang tersedia terbatas baru ada snacks, sehingga kami memesan samosa. 

Kalau mau makan berat, mungkin baiknya datang lebih siang, namun antisipasi saja tempatnya ramai.

Karena sudah ngopi pagi, saya pesan teh

Coffee Beer dipesan mr.husband



***

Sebagai warga Cileungsi Cibubur, saya bahagia ada tempat seperti ini. Yang Kalau kangen dengan Gunungkidul, saya mampir saja kesini untuk mendapatkan aura yang sama.

Juga sebagai yang suka jalan-jalan dengan sepeda pagi hari (eh olahraga atau jalan-jalan sih ya?:D), saya senang ada tempat melepas penat sebelum tiba kembali ke rumah.

Hari itu Huawei Health mencatat: cycling 29,75KM dan calories burned 339. Hmm, satu samosa berapa ya kalorinya? Hahahaha :)


Salam sehat selalu.


written on August 24, 2021

Follow our instagram @tesyasblog on update of our bike journey



Next Post



Previous Post

Baca Selanjutnya...

Kota Wisata (Kowis) Loop: Alternatif Rute Sepeda Warga Ibukota dan Cibubur

 

Inilah rute yang sudah menjadi penyelamat selama PPKM Level 4 awal diterapkan. Saat itu  pesepeda tidak boleh di jalan raya, olahraga baik jalan kaki ataupun sepeda dilakukan di kompleks perumahan.

Kota Wisata atau disingkat Kowis Loop ini lain dari loop yang "datar" seperti Mozia Loop dan Alam Sutera Loop (saya pernah tulis di sini). Ada "tanjakan syahdu Janji Jiwa" dan juga tanjakan setelah Kopi Nako.

Yuk kita lihat seperti apa sih Kowis Loop itu.

Kota Wisata Loop setelah tanjakan syahdu Janji Jiawa

Baca Selanjutnya...

Sepedahan ke Coffeeshop: Sauciko (Saung Cikunir Kopi)

 

Hari ini Bangsa Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan yang ke 76. Karena hari special, berbeda dengan postingan saya di tesyasblog yang biasanya "late post", hari ini langsung saya tulis: cerita sepedahan ke coffeeshop di tanggal 17 Agustus dengan nuansa merah putih.

Setelah mencari di instagram tujuan sepedahan ke coffeeshop untuk tanggal 17 Agustus, saya dan mr.husband memutuskan mencoba Sauciko yang merupakan singkatan dari Saung Cikunir Kopi di Bekasi.

Tiba di Sauciko, suasananya adem banget :)

Baca Selanjutnya...

Sepedahan ke Coffeeshop: Kedai Kopi Handoko Bogor


Lagi senang mengunjungi coffeeshop yang memiliki area outdoor dan buka pagi hari, untuk tempat istirahat sepedahan. Lalu melihat Kedai Kopi Handoko di instagram, langsung planning ingin sepedahan ke sana.

Kami parkir di Botani Square Mall Bogor pagi hari. Kebetulan ban sepeda mr.husband kempes, dan saat ia sedang pinjam pompa sepeda milik seorang pengunjung yang juga parkir di sana, saya foto sepeda dulu:p

Karena Bogor banyak tanjakan, pakai yang e-bike 

Baca Selanjutnya...

Gowes ke Taman Mini Indonesia Indah & Ngopi di Kupinami Cipayung

 

Seperti biasa saat bersepeda dari rumah, kami tidak punya rencana spesifik gowes ke Taman Mini Indonesia Indah. Kami bersepeda ke daerah Cibubur Junction, lanjut ke Kupinami yang masih tutup, dan berakhir di Taman Mini. 

Karena banyak melihat sepeda masuk ke gerbang samping TMII di hari Sabtu pagi, kami pun ikut masuk. Membayar Rp 20 ribu per-orang, cek suhu, sejurus kemudian kami sudah masuk area Taman Mini Indonesia Indah.

Entah sudah berapa tahun ya enggak mampir ke TMII

Baca Selanjutnya...

Sepedahan ke Coffeeshop: Roast Coffee Ketapang

 

Pertama kali saya tau Roast Coffee Ketapang ini terus terang karena banyaknya teman-teman yang posting di instagram. Ada yang mampir setelah jalan kaki, ataupun setelah gowes.

Sebetulnya hari itu saya ingin ke sebuah coffeeshop di Jakarta Barat yang sayangnya baru buka jam 10. Di tengah jalan, saya sampaikan ke mr.husband, lebih baik ganti rute ke Roast Coffee Ketapang.

Dan yaa.. sudah dapat ditebak, tempat yang sedang hype ini sangat crowded, saat kami tiba sekitar jam 8.30 pagi.

Karena ramai, untuk foto di sini harus antre dan bergantian

Baca Selanjutnya...

Sepedahan ke Coffeeshop: Cofferight PGV (Cimanggis)


Coffee Right pertama kali buka di kompleks ruko Mal Ciputra Cibubur. Kemudian buka lagi di Jalan Transyogi (dekat Hanamasa) dan di Podomoro Golf View ('PGV') Cimanggis. Karena dekat rumah, kami adalah pelanggan setia coffeeshop ini.

Sudah beberapa kali berkunjung ke Coffee Right PGV, dan cabang yang paling asyik untuk para pesepeda menurut saya yang berada di PGV.

Pintu masuk ke Coffee Right PGV

Baca Selanjutnya...

Gowes di Gunungkidul: Mengunjungi Sawah Kerjo Ponjong dan Waduk Beton

Sejak kami membangun rumah di Gunungkidul yang kami beri nama Re.sign Bed and Bike, dalam setahun kami bisa mengunjungi Gunungkidul hingga empat kali. Namun sejak pandemi, kunjungan kami jauh berkurang.

Jika sedang di sana, setiap pagi, kami pasti bersepeda di sekeliling Re.sign Bed and Bike yang dekat dengan Goa Pindul. Kami juga pernah bersepeda ke Sawah Kerjo Ponjong, atas saran teman kami Mas Priyo.

Ternyata memang indah sekali Sawah Kerjo di daerah Ponjong ini.




Sawah Kerjo Ponjong

Dari rumah kami yang berlokasi di Dusun Kayuwalang, kami memulai gowes jam 6 pagi. Melalui jalan provinsi, dan masuk ke jalan kecil menuju Ponjong. By the way, tentu saja kami tidak tahu jalan dan mengandalkan google map.

Menikmati sinar matahari pagi yang lembut

Dan jalan nya rolling naik turun donk!

Kami mulai memasuki area hijau nan cantik, akhirnya kami tiba di Sawah Kerjo Ponjong. Lalu kami masuk ke sebuah jalan di antara sawah. 

Gunung, sawah dan pohon kelapa. Sekarang ditambah sepeda:D

Jalan dua arah yang membelah sawah


Jalan di antara sawah ini menghubungkan jalan raya di depan dengan sebuah jalan kecil di belakang. Terdapat tempat wisata sawah Bulak Widoro. Namun karena masih tutup, kami tidak sempat foto.

Kami masuk ke dalam area Bulak Widoro, di dalamnya ada satu jalan lagi di tengah sawah. Kami istirahat sejenak di sini.

Istirahat dan upload instastory:D

Sore hari di sepanjang jalan raya Sawah Kerjo ini, banyak warung makanan. Pengunjung bisa duduk di atas tikar sambil menunggu sunset. Namun karena kami "anak pagi" warung makanan belum ada yang buka.

Saya suka sekali gowes ke Sawah Kerjo Ponjong. Rasanya setiap kali ke Gunungkidul saya ingin mengulangi rute ini!


Waduk Beton

Mr.husband kemudian mengajak saya melanjutkan gowes ke Waduk Beton. Saya ok saja, karena sekalian sudah ada di daerah Ponjong. 

Di perjalanan kami melewati sebuah jembatan tua, sampai khusus foto dulu karena seperti di New Zealand hahaha!

Gowes di daerah Ponjong enak karena sepi


Entah karena masih pagi atau bagaimana, namun saat tiba di Waduk Beton hanya ada kami berdua. Kami masuk melihat warung makan dan tempat parkir yang kosong. 

Tiba di Waduk Beton

Kami lanjutkan saja gowes sampai ujung jalan

Karena sepi, kami tidak berlama-lama di sini. Setelah menikmati suasana waduk beton yang syahdu, kami pulang kembali mengarah ke Dusun Kayuwalang.

Terimakasih Waduk Beton :)


Kami pulang terlalu siang, sekitar jam 9.30. Kami gowes kembali melalui jalan antar provinsi di bawah sinar matahari yang terik, dan tiba di rumah.

Jalan setapak di dekat rumah kami

Saatnya kedua sepeda istirahat

***

Hari itu 30 Oktober 2020, Huawei Health mencatat: Cycling 24,81 km, calories burned 512. Selain kalori tentu saja ada bonus refreshing :)

Salam sehat selalu.



written on July 24, 2021

Follow our instagram @tesyasblog for update on our bike journey


Next Post:
Coffee Right PGV Cimanggis


Previous Post:
Sepedahan ke Coffeeshop Bendino Cafea dan Kopi Writer

Baca Selanjutnya...

Sepedahan ke Coffeeshop: Bendino Cafea & Kopi Writer

 

Pertamakali melihat coffeeshop cakep bernama Bendino Cafea di instagram, langsung ingin mampir. Coffeeshop sederhana ini menawarkan suasana seperti coffeeshop di Paris. Hahaha, ya "halu" kan boleh ya! Apa daya baru buka jam 8 pagi, hari Minggu pun tutup.  

Menurut saya idealnya tempat ngopi untuk para pesepeda itu buka jam 7 pagi, jadi pas pulang dari coffeeshop, masih belum terlalu panas. Tapi kali itu niat banget, dari Bintaro kami gowes dulu ke Senayan City lalu kembali lagi. Supaya pas tiba di Bendino Cafea jam 8 pagi.

Dua sepeda pertama yang tiba di Bendino Cafea

Baca Selanjutnya...

Gowes Di Alam Sutera (Alsut Loop)

 

Kalau ditanya paling suka gowes di loop mana? Saya akan menjawab Alam Sutera Loop. Alasannya hanya satu: rindang banget! Untuk orang yang suka pohon seperti saya, loop ini sangat refreshing.

Kami selalu parkir di dekat Starbucks Flavor Bliss, lalu dari situ menyeberang ke Living World, dan memulai Alsut Loop.

Setuju banget: best town for cycling

Baca Selanjutnya...

Gowes ke Petak Enam Di Chandra Glodok

Hari itu, sebetulnya tidak ada rencana ke Petak Enam di Chandra Glodok. Kami parkir di Cilandak Town Square (Citos), lalu mulai gowes dengan rute: dari Citos belok kiri ke Jalan Pangeran Antasari, Blok M, Sudirman, Thamrin, dan sampailah di Glodok hahaha. Isengnya sungguh terlalu, dari Jakarta Selatan ke Utara!

Ceritanya sih dalam rangka mencoba sepeda Ebike United Series yang baru saya beli, makanya berani deh agak jauh gowesnya. Karena sudah di Glodok, saya mengajak mr.husband ke Petak Enam di Chandra. 

Mejeng dulu bersama dua sepeda ungu

Baca Selanjutnya...

Gowes SCBD Demi Sedjuk Bakmi dan Kopi Tulodong

Ada kalanya hari Minggu itu agak malas bangun, tapi tetap ingin gowes. Lalu bingung karena matahari perlahan mulai naik... duh persoalan Minggu pagi untuk saya dan mr.husband!

Solusinya mencari rute yang rindang, supaya paparan sinar matahari terhalang rimbunnya dedaunan. Padahal sih, sama aja panas:D Maka diputuskan gowes di sekitar SCBD saja. 

SCBD bagian yang ini rimbun, dan enggak boleh mobil lewat

Baca Selanjutnya...

Gowes Ke Kota Tua Jakarta dan Pelabuhan Sunda Kelapa


Suatu weekend di bulan Oktober 2020, mr.husband mengajak gowes ke Kota Tua Jakarta. Karena selama ini saya hanya melewati Kota Tua Jakarta dengan mobil, jadi saya ok kan saja ajakannya.

Kami parkir di Setiabudi One Kuningan, dan menyusuri Jalan Sudirman, Thamrin... hingga tibalah di sekitar Glodok.

Memasuki area ini, ada bangunan yang sangat eye catching, namanya Pantjoran Tea. Selama bekerja di Jakarta, saya baru melihat bangunan ini. Somehow, it brings back my memory in Penang.

Foto sejenak di Pantjoran Tea

Baca Selanjutnya...