 |
| Suasana sekitar jam 11.30 di Pison Ubud |
Dimana menginap di Ubud bersama keluarga? Liburan akhir tahun 2022, kami menginap di Tegal Sari Accommodation Ubud. Pemilihan tempatnya berdasarkan lokasi yang dekat kemana-mana.
Kamar yang kami pilih bernama Nyalian Suite, terdiri dari 1 bed besar, 1 bed tambahan dan sebuah sofa yang nyaman untuk tidur. Karena kami membayar untuk tiga orang saat booking via Agoda, satu orang tambahan harus membayar saat check in Rp 150 rb per malam.
 |
| Kamar yang kami pesan ukurannya besar :) |
Saya sudah lama sekali melihat orang-orang jalan kaki di Bukit Campuhan Ubud atau Campuhan Ridge Walk. Kayanya bagus dan fresh sekali udara di sekitar Bukit Campuhan.
Tapi kami tidak pernah menginap di daerah Ubud, jadi pupus sudah harapan jalan kaki ke Bukit Campuhan Ubud. Sampai akhirnya kedua anak kami menyatakan setuju menginap di Ubud. Horeee... jadi juga akhirnya kami jalan pagi di Bukit Campuhan Ubud.
 |
| What a lovely walk :) |
Lagi kangen sama Ubud dengan segala cafe yang lucu, salah satunya Lazy Cat Cafe. Waktu itu kami explore ubud dengan jalan kaki, karena Ubud sedang macet parah saat liburan akhir tahun.
Dari Seniman Coffee, kami jalan kaki ke Lazy Cat Cafe, dan untungnya kami bisa langsung mendapatkan kursi. Siang itu Lazy Cat Cafe dipenuhi oleh foreigners.
 |
| Welcome to Lazy Cat Cafe |
Desember 2021 adalah kali pertama kami naik pesawat untuk melakukan perjalanan bersama keluarga, setelah dua tahun tidak kemana-mana (karena pandemi). Saat itu hotel di Bali masih murah, kami bisa menginap di Hilton Nusa Dua Bali dengan Rp 2 juta per malam sudah mendapatkan dua kamar.
Menginap di Hilton Nusa Dua Bali sangat menyenangkan, selain karena kamarnya yang nyaman, kolam renang yang fun, juga karena pantai dengan ombak yang menantang.
 |
| Pantai di belakang Hotel Hilton Nusa Dua Bali |
Kami sudah pernah rafting di Ubud pada tahun 2017 (bisa dibaca disini ya), lima tahun kemudian anak-anak kami meminta untuk mengulangi rafting di Ubud.
Provider yang kami pakai juga masih sama yaitu Sobek, karena kami puas dengan pelayanan Sobek pada tahun 2017. Kami membayar seorang Rp 250 ribu untuk melakukan rafting di Ubud (including lunch).
 |
| Yuk kita rafting di Ayung River Ubud |
Masih meneruskan postingan sebelumnya, salah satu yang bisa dilakukan ketika menginap di Sofitel Nusa Dua Bali adalah jalan kaki di pagi hari. Karena memiliki private beach, sangat nyaman menyusuri jalan setapak sepanjang pantai.
Bahkan kami pun sempat jalan kaki menuju Waterblow Bali dari Sofitel Nusa Dua. Postingan ini akan banyak fotonya ya :)
 |
| Memasuki komplek Waterblow Bali, kami disambut patung |
Libur lebaran 2022, kami sekeluarga berangkat ke Bali. Karena harga hotel masih cukup bersahabat saat itu (efek pandemi), kami menginap di Sofitel Nusa Dua. Liburan ke Bali kali ini tidak ada agenda khusus, jadi kami leyeh-leyeh di hotel saja.
Menginap di Sofitel memang cocok untuk tidur-berenang-makan- repeat! Karena kolam renang mereka yang keren. Setiap pagi setelah sarapan pasti kami langsung ke kolam renang.
 |
| Kami bertiga menikmati kolam di Sofitel |
Udah lama enggak review resto di Jakarta, saatnya kita review resto yang kerap jadi lokasi lunch dan lunch meeting, karena cukup dekat dari kantor. Namanya B Steak Grill & Pancake yang awalnya di Mall Artha Gading, sekarang pindah ke Sedayu City Kelapa Gading.
Lokasinya strategis banget, tepat di tengah-tengah perumahan Sedayu City Kelapa Gading, sebelahan dengan Old Shanghai.
 |
| Resto B Steak Grill & Pancake yang baru |
Ini adalah kali pertama saya naik sepeda dari Cibubur (atau tepatnya dari parkiran Citra Grand Cileungsi Cibubur) hingga ke Bogor. Walau dibantu dengan sepeda e-bike tetep aja sih cape dan panas haha.
Tapi untungnya kami berkunjung ke sebuah coffeeshop yang instgrammable banget baik area indoor maupun outdoor-nya, bernama Aumont Kofie Bogor.
 |
| E-bike ungu ini sampai juga di Bogor |
Semarang in a day! Sebetulnya 2 hari sih, tapi hari keduanya hanya beli oleh-oleh terus pulang. Waktu itu kami hanya makan icip-icip dari satu tempat ke tempat lainnya. Karena kalau enggak gitu, udah enggak kuat perutnya hehe..
Kami tiba di Semarang sekitar jam 10 pagi, lalu kami pun mulai dengan Gudeg Abimanyu untuk makan pagi di Ventura Taman Kuliner.
 |
| Warungnya kecil aja tapi nikmat gudegnya |
Hari terakhir di Jeju, saya, tante Wulan dan anaknya Vira, menyewa Brompton dari Jeju Biketrip. Lokasi Jeju Biketrip dekat dengan airport. Sehingga rute yang kami pilih pun pantai di sekitar airport saja.
Saya berhasil mendapatkan sebuah brompton berwarna pink-ungu, yang sungguh matching dengan jacket saya:D
 |
| Cycling in Jeju (Nov), it was cold that we had to wear a wind breaker jacket |
Sunset di hari ketiga di Jeju, kami nikmati di Aewol Beach. Dari Osulloc, kami naik bus ke Aewol. Setelah sempat menunggu bus selama satu jam di bus stop dekat Osulloc. Memang agak sulit mengandalkan public transport di Jeju. Namun sayangnya kita tidak bisa sewa mobil untuk explore Jeju, karena SIM Internasional Indonesia tidak diakui di Korea.
Aewol terkenal dengan deretan cafe di sepanjang pantai, yang paling famous tentu saja Bomnal, yang pernah muncul di drakor "Warm & Cozy". Namun kami hanya foto saja tidak masuk ke dalam.
 |
| Bomnal saat sunset |
Hari ketiga di Jeju kami tidak lagi memesan van untuk jalan-jalan. Hari itu kami berpetualang naik bus umum. Diawali dengan brunch di Osulloc Tea hingga sunset di Aewol Beach.
Dari Staz Hotel dibutuhkan waktu sekitar 1 jam (termasuk waktu menunggu bus) sebelum akhirnya kami tiba di Osulloc Tea.
 |
| Lucu rumputnya berbentuk cangkir teh |
Setelah mengunjungi Snoopy Garden, kami melanjutkan acara hari itu ke Seongsan Ilchulbong.
Kami sangat beruntung, karena langitnya benar-benar cerah dan indah. Liat deh indahnya awan di langit pada foto di bawah ini :)
 |
| Sebelum mulai trekking |
Sebetulnya yang ingin ke Snoopy Garden hanya Yola dan saya, tapi akhirnya semua team sepakat mengantar kami foto dengan Snoopy:D
Mari kita mulai cerita tentang Snoopy Garden Jeju..
 |
| Wulan, Mila dan saya |
Kami mengunjungi Jeju awal bulan November 2022, jadi kami tentunya berharap bisa menikmati autumn di Jeju. Sayangnya sewaktu mengunjungi Halla Arboretum, kami hanya menemukan sedikit pohon dengan daun warna kuning ataupun merah.
Setelah selesai ngopi di Halla Arboretum, dengan menggunakan van yang sudah di arrange oleh @triprit, kami pergi ke Cheonwangsa Temple. Lokasinya hanya sekitar 10 menit dari Halla Arboretum.
 |
| Akhirnya menemukan autumn vibes di Cheonwangsa Temple |
Ini merupakan kelanjutan tulisan sebelumnya tentang Halla Arboretum ya. Sewaktu saya mengajak mommies untuk ke Angel in Us, mereka memastikan, "Emang ada Teh?" Saya jawab, "Ada... tadi lihat di parkiran"
Kalau soal coffeeshop, mata saya udah terlatih deh:D Dan betul saja memang ada Angel in Us di sana, dengan patung penjaga khas pulau Jeju.
 |
| Dol Hareubang, patung khas Jeju |
Hari itu, seharian kami diatur untuk naik van oleh @tripirit. Kunjungan pertama adalah ke sebuah hutan tidak jauh dari kota Jeju bernama Halla Arboretum.
Sebetulnya tempatnya keren, kalau saya sama mr.husband pasti kami sudah trekking. Tapi kan kali ini kunjungan bersama para mommies, jadi kami kebanyakan duduknya deh hehe. Yah bagaikan piknik di dalam hutan:D
 |
| Welcome to Halla Arboretum |
Karena pergi dengan @tripirit urusan hotel kami serahkan ke @tripirit, secara ini kunjungan pertama saya ke Jeju, enggak ada ide sama sekali menginap dimana.
Oleh @tripirit, kami dipilihkan untuk menginap di Staz Hotel Jeju Robero. Lokasinya enak deh dekat airport, dan yang paling penting adalah dekat tempat shopping:)
 |
| Di depan gedung utama Staz Hotel Jeju Robero |
Mommies dayout trip pertama setelah pandemi bersama @tripirit kami putuskan untuk liburan ke Jeju. Kenapa Jeju? Yup karena tidak perlu visa untuk pergi ke Jeju.
"Jadi seperti masuk ke Singapura Mba?" Saya mendapatkan pertanyaan ini via DM instagram. Dan saya jawab "Iya!"
 |
| Disambut gambar ini di airport |
Ini merupakan kunjungan saya yang entah ke berapa kali ke Kek Lok Si Temple Penang. Maklum setiap kali ke Penang, itinerary-nya pasti sama: pagi hari ke Penang Hill, kemudian baru mengunjungi Kek Lok Si Temple.
Bersama 3 orang sahabat saya, kami naik Grab dari Penang Hill ke Kek Lok Si Temple. Hanya memakan waktu 10 menit, kami diturunkan di area parkir. Matahari yang panas pagi itu dan ornamen Chinese New Year, membuat temple terlihat cantik sekali.
 |
| Kek Lok Si Temple dengan ornamen imlek |
Saatnya mencari coffeeshop di Penang, terus terang coffeeshop hunting di Penang baru saya lakukan H-1! Hahaha semakin mepet, semakin asyik kan? Dan google mempertemukan saya dengan Forest Cloud Coffeeshop Penang.
Coffeeshop yang dari penampakan luarnya aja sungguh keren ini, menjadi incaran saya nomor satu. Dan ternyata lokasinya dekat sekali dengan hotel kami.
 |
| Dari luar aja udah tampak nyaman |
Alhamdulillah memasuki tahun 2023 ini, saya dan teman-teman sudah mulai membuat Mommies Day Out Trip lagi. Dimulai dengan bulan Nov 2022, kami ke liburan ke Jeju (yang mana belum saya tulis di tesyasblog hehe). Lalu di awal 2023, kami short trip ke Penang.
Pada tulisan pertama tentang liburan ke Penang, saya ingin sedikit membuat review tentang hotel yang kami pilih waktu itu, yaitu Hutton Central Hotel by PHC.
 |
| Penampakan hotel dari luar |
Walau sekarang saya dan mr.husband udah jarang sepedahan jauh-jauh, tapi masih bolehlah ya menulis tentang salah satu coffeeshop di Gading Serpong yang keren ini. Namanya After Friday Coffee, memang enggak salah kalau sepedahan kan selalu "After Friday".
Coffeeshop ini berlokasi di Gading Serpong, masih deket ke BSD sih sebetulnya. Jadi bisa banget kalau udah sepedahan di Mozia Loop lalu mampir ke After Friday Coffee.
 |
| Eksterior After Friday |