Jiufen Old City adalah salah satu highlight jika kita mengunjungi Taipei. Lokasinya sekitar 1,5 jam dari Taipei, bisa ditempuh dengan menggunakan bus, ataupun perpaduan kereta+bus dari stasiun terdekatnya yaitu Ruifang.
Karena kami mengunjungi Houtong Cat Village sebelumnya, kami akhirnya naik taksi dari stasiun Ruifang menuju Jiufen. Kami tiba sekitar jam 4 sore, dan mendapati Jiufen sangat ramai.
 |
| Jalanan Jiufen yang ramai |
Waktu sudah menunjukkan jam makan siang saat kami melewati deretan cafe di Cat Village Houtong. Beberapa cafe terlihat ramai, akhirnya kami pilih cafe yang sepi saja.
Ketika kami mau membuka pintu, rupanya pintu dikunci dari dalam. Barulah kami paham, kalau di dalamnya banyak sekali kucing! Jadi pemilik cafe tidak mau ada kucingnya yang keluar ruangan. Kami harus menekan tombol bel, lalu sang pemilik pun membukakan pintu untuk kami.
 |
| Selamat datang di Empress Cat Cafe |
 |
| Bersama patung kucing |
Pagi itu, mr.husband dan Kakak Najmi main sepeda dengan menggunakan Youbike. Karena kami hanya punya dua account Youbike, jadi hanya mereka berdua yang naik sepeda.
Sementara itu saya ingin menikmati Chiang Kai Shek pagi hari, karena katanya bagus banget sunrise di sana. Tapi tentu saja saya berangkat setelah agak terang, karena walaupun terkenal aman di Taipei, saya tetap aja khawatir hehe.
Saya naik MRT dari hostel kami di Dingxi, ke Chiang Kai Shek MRT. Begitu keluar, saya kagum dengan MRT Station-nya yang antik.
 |
| Exit MRT Chiang Kai Shek |
Pada libur akhir tahun 2019 kami menyempatkan diri naik ke Starbucks tetinggi di dunia, yang berada di Taipei 101 Building (at least predikatnya demikian sampai dengan Starbucks ada di Bussan Tower hehe).
Kali ini, kami naik ke Taipei 101 observatory, setelah hiking ke Elephant Mountain. Ticketnya lumayan mahal, sekitar Rp 1 juta untuk 4 orang. Karena memang tidak direncanakan, maka pembelian ticket kami lakukan on the spot.
 |
| The four of us with Taipei as the background |
Dari beberapa hari liburan akhir tahun di Taipei, menurut accuweather hanya terdapat sedikit sunny day. Cuaca saat itu didominasi oleh hujan, sehingga kami banyak menghabiskan waktu di shopping mall. Alhamdulillah ya..:D
Di salah satu hari yang cerah, kami memutuskan untuk hiking ke Elephant Mountain, atau nama Chinese nya Xiangshan. Ketika sudah sampai di atas, kita bisa foto Taipei 101 Building from a distance.
Pssst, katanya sih Elephant Mountain ini dinobatkan sebagai "the most instagrammable spot in Taipei!"
 |
| This was taken from Elephant Mountain |
Hari pertama di Taipei, kami memutuskan untuk pergi sedikit ke luar kota Taipei dan mengunjungi Yehliu Geopark. Dari Taipei Main Station, kami mencari Kuo Kuang Bus Taipei Terminal, dan dari sana kami naik bus no 1815.
Bus-nya bagus dan nyaman, perjalanan memakan waktu 1 jam 15 menit, dan dari bus stop, kami hanya tinggal jalan kaki sekitar 10 menit untuk sampai di Yehliu Geopark.
 |
| Yehliu Geopark in a gloomy weather |
Setibanya di Taipei Taoyuan International Airport, kami bergegas menuju antrean imigrasi. Untuk liburan akhir tahun 2023, antrean imigrasi mengular panjang. Kami yang mendarat sekitar jam 10 malam waktu Taipei, harus antre satu jam.
Selesai antre, kami langsung mengambil bagasi, dan keluar mengikuti papan petunjuk MRT. Ya kami ingin naik MRT dari Tayouan International Airport menuju Taipei Main Station.
 |
| Saat menunggu kereta bandara |
Libur akhir Desember 2023 yang lalu kami ke Taipei menggunakan Eva Air. Kenapa Eva Air? Hanya karena kami ingin direct flight ke Taipei. Pengalaman sebelumnya, kami naik SQ ke Seoul dan harus menunggu pesawat lama di Changi, rasanya kok cape ya hehe.. (manja ya, padahal transit di Changi:p).
Ticket kami seharga Rp 6,8 juta per orang PP. Mahal, tapi memang saat itu peak season. Karena baru pertama kali naik Eva Air, saya akan tulis review-nya.
 |
| Pesawat Eva Air |