Kami sudah seringkali melewati Littlewood Coffee ini dengan mobil ataupun sepeda, jadi sempat melihat progress pembangunannnya. Akhirnya sudah buka, tempat ngopi outdoor yang bikin betah. Dengan catatan: kalau lagi sepi seperti saat kami berkunjung.
Karena Littlewood Coffee buka jam 9, dari rumah kami berputar dulu ke Bekasi, lalu tiba di Littlewood Coffee sekitar jam 09.15. Saat itu Sabtu pagi, hanya ada satu rombongan pesepeda dan kami.
|
Sepeda ungu tiba di Littlewood Coffee |
Lokasi Littlewood Coffee
Berada di Jalan Ciangsana, dari jalan Transyogi Cibubur arah Kota Wisata, belok kiri setelah Citra Grand Cibubur CBD.
Jalan Ciangsana ini kecil, namun cukup dua mobil. Littlewood Coffee berada di sebelah kanan jalan. Tersedia tempat parkir yang sangat luas.
|
Penampakan pintu masuk Littlewood Coffee |
Suasana Hutan Jati Yang Rimbun
Begitu tiba, kami disambut pohon jati yang tinggi dan membuat rimbun Littlewood Coffee. Proses pembangunan masih terjadi di bagian belakang. Kalau sudah selesai semua, area outdoor akan sangat luas.
Tempat ini mengingatkan saya akan rumah kami di Gunungkidul Resign Bed and Breakfast @re.sign_bnb Auranya sama karena di sana pun banyak pohon jati.
Semoga cita-cita membuat coffeeshop di Gunungkidul bisa terlaksana. Doakan ya :) Dan terimakasih Littlewood Coffee sudah menginspirasi.
|
Bagian belakang masih on progress |
|
Sejauh mata memandang, banyak pohon |
|
Area duduk outdoor yang menyenangkan |
Area Coffeeshop di Dalam Sebuah Limas
Kalau teman-teman ke Gunungkidul, akan menemui rumah penduduk yang terbuat dari limas. Di Littlewood Coffee, coffee bar nya berada di dalam sebuah limas.
Area indoor-nya kecil, namun sangat homey. Di area ini juga ada toilet yang bersih. Percayalah, kalau sepedahan ke coffeeshop, diperlukan toilet yang bersih dan nyaman hehehe.
|
Bagian dalam |
Dari luar limasnya terlihat seperti ini, sangat syahdu kalau menurut saya ya.
|
Limas yang disulap seperti ini, keren! |
|
Auranya betul-betul bikin betah |
Jam Buka Littlewood Coffee
Silahkan re-check ke instagram mereka ya, saat kami berkunjung, weekend mereka buka jam 9 pagi, weekday jam 10 pagi.
Namun makanan yang tersedia terbatas baru ada snacks, sehingga kami memesan samosa.
Kalau mau makan berat, mungkin baiknya datang lebih siang, namun antisipasi saja tempatnya ramai.
|
Karena sudah ngopi pagi, saya pesan teh |
|
Coffee Beer dipesan mr.husband |
***
Sebagai warga Cileungsi Cibubur, saya bahagia ada tempat seperti ini. Yang Kalau kangen dengan Gunungkidul, saya mampir saja kesini untuk mendapatkan aura yang sama.
Juga sebagai yang suka jalan-jalan dengan sepeda pagi hari (eh olahraga atau jalan-jalan sih ya?:D), saya senang ada tempat melepas penat sebelum tiba kembali ke rumah.
Hari itu Huawei Health mencatat: cycling 29,75KM dan calories burned 339. Hmm, satu samosa berapa ya kalorinya? Hahahaha :)
Salam sehat selalu.
written on August 24, 2021
Follow our instagram @tesyasblog on update of our bike journey
Next Post
Previous Post
Baca Selanjutnya...